SIAPAKAH AKU?


Ini kumpulan kata kata yang sekali lagi Kubiarkan ditulis oleh tangan yag Kuizinkan menuliskannya. Aku tahu semestinya tidak berbicara hal ini. Tidak di saat dirimu belum hendak bertanya. Tapi kali ini, kerinduanlah yang membuatku lebih dulu bicara padamu dengan kata kata ini.
Aku juga tahu bahwa semestinya Aku lebih dulu memperkenalkan diri padamu sebelum mengatakan apa yang ingin Kusampaikan padamu. Jika tidak, kamu pasti mengabaikan kata kataku. Itu karena pikiranmu sudah lama terbelenggu oleh ketidak percayaan akan kehadiranku dalam kehidupan nyatamu saat ini. Tapi sungguh, aku sangat memahami hal itu. Kecerdesan intelektualmu sering kali berkembang terlampau pesat hingga tidak menyisakan sedikit pun ruang dan waktu bagi berkembangnya sisi kecerdasan emosi dan jiwamu.
Sekali lagi aku tidak akan menyalahkanmu untuk semua keraguan itu. Tidak pernah. Sebab, aku memahami keterbatasan pengetahuanmu tentang rahasia seluruh kehidupan yang sesungguhnya telah kau bawa serta dalam dirimu sendiri. Rahasia material alam semesta ada dalam tubuhmu, rahasia kecerdasan semesta ada dalam pikiranmu, dan rahasia kesemestaan spiritualKu ada sebagai jiwamu.
Siapakah aku?? Aku adalah adikmu. Aku juga adalah kakakmu. Aku idtri sekaligus suamimu. Aku kakek dan nenekmu. Aku adalah anakmu yang besar, karena berdiam dalam kandunganmu hatimu yang kecil. Aku juga orang tuamu yang kerdil, karena sering kali kau abaikan dan menganggapnya sangat kecil bahkan tak pernah ada. Aku adalah sahabat yang kau benci saat aku tidak membantumu dan musuh yang kau cintai saat aku memenuhi semua kepentinganmu.
Aku adalah gelap yang kau hindari atau terang yang kau cari cari. Aku adalah surge yang kau mimpikan sekaligus neraka yang kau hindari. Aku adalah malaikat yang kau puja dan setan yang kau benci. Aku adalah yang selalu kau panggil dalam penderitaan dan kemudian kau lupakan dala kebahagiaan. Aku adalah yang kau kejar di depanmu lalu kau tinggalkan jauh di belakang. Aku adalah air mata yang mengalir dari tangis kebahagiaan dan tangis penderitaanmu.
Aku adalah segala dualitas yang pernah kau kenal, tapi aku sendiri berada diantara keduanya. Aku adalah ruang yang tidak pernah berpindah dan waktu yang tidak pernah bergulir. Aku adalah keabadian dari apa yang kau lihat sebagai ketidak abadian.
Tapi dari semua yang kusuka, aku memilih untuk mengatakan bahwa diriku adalah Ayah-Ibumu. Aku memilih ini karena alas an begitu besarnya kerinduanKu padamu setelah keterpisahan kita dalam miliaran  waktu dan kelahiran yang telah berulang kali engkau lewati bersama sepinya pemahaman tentang kesejatian.
Dalam kata kata penuh kerinduan ini Nak, izinkan Ayah-Ibu berkisah banyak tentang siapa diri sejatimu. Tentang kehidupanmu, tentang pertumbuhanmu, juga tentang segala pembelajaran dalam kehidupan yang telah kau pilih ini. Tentang penderitaan atau kebahagiaan yang sedang kau alami, serta tentang kesadaran semesta yang selama ini kau abaikan.
Dengarlah dengan tekun Nak,dengan kepolosan hati dan kejujuran pikiran. Ayah-Ibu menjanjikan kebahagiaan sesungguhnya jika kau telah memahami seemua kata kataKu ini. Satukan hatimu padaKu, maka akan Kubawa kau menyelami diri sejatimu.

Comments

Popular posts from this blog

Hutan Hoia Baciu, Salah Satu Hutan Paling Mengerikan di Dunia

6 Kisah Unik Saksi Hidup Nyi Roro Kidul

Foto Bugil Artis Korea Shu Qi Tanpa Sensor Bocor Di Internet