Sejarah Kata Elo Dan Gue
Kata yang biasa orang gunakan untuk mengatakan saya dan kamu adalah Lo dan Gue yang sangat banyak digunakan di kota kota besar Indonesia terutama Jakarta, yang menarik untuk mengungkap dari mana asal kata tersebut. kedua kata ini sangat populer digunakan oleh masyarakat sejak tahun 70-an sampai saat ini. Kata “Lo” yang berarti kamu dan “Gue” yang artinya saya atau aku, sering digunakan karena terkesan simple dan santai untuk orang yang sebaya. Tapi kata “Lo” dan “Gue” ini akan sangat tidak sopan digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dari kita.
Pada mulanya kita kira bahwa kedua kata ini merupakan bahasa asli dari suku Betawi, karena kedua kata ini banyak di gunakan oleh masyarakat Betawi dan menyebar ke seluruh masyarakat yang tinggal di Jakarta bahkan keluar negeri. Karena kami sangat tertarik oleh asal muasal kata elo gue ini, mulailah kami mencari informasinya. Ternyata kedua kata ini merupakan kata-kata yang berasal dari China. Kedua kata ini juga sudah dipergunakan sejak abad ke 16 dimana banyak para pedagang China yang berdatangan ke Indonesia termasuk Jawa dan Jakarta.
Kata “Gue” dan “Lo” ini berasal dari bahasa Mandarin Hokkien yang merupakan bahasa China. Ini merupakan tulisan kata “Gue/Gua” yang berarti “Saya/Aku” menurut bahasa Mandarin Hokkien (我),dan yang satu ini adalah tulisan kata “Lo/Lu” yang berarti “Kamu/Anda” menurut bahasa Mandarin Hokkien (你). Maksud dari bahasa Mandarin Hokkien adalah bahasa Mandarin yang telah disederhanakan.
Jadi pertanyaannya adalah kenapa kedua kata ini paling sering digunakan oleh masyarakat Jakarta? Dan pertanyaan kami terjawab karena pada masa kedatangan China di abad 16, kedua kata ini sangat eksis di setiap daerah di Indonesia. Namun pada masa kolonial Belanda, pusat perdagangan adalah Jakarta dimana para pedagang lebih banyak yang mampir ke pelabuhan Sunda Kelapa pada masa itu, termasuk juga para pedagang China. Tidak hanya itu, para warga China pun banyak yang menetap di Jakarta dan juga mengenalkan tradisi dan bahasa mereka kepada masyarakat Jakarta sampai saat ini. Alasan lain juga karena dari semua daerah di Indonesia, hanya Jakarta lah yang terbuka dengan budaya dan bahasa dari negara lain sehingga bahasa-bahasa dari China, Belanda, dan negara lain cepat berkembang dan terus digunakan sampai saat ini.
Beberapa banyak kata berasal dari Cina (yang disajikan di sini dengan disertai pengucapan derivatif Hokkien / Mandarin serta karakter tradisional dan disederhanakan) termasuk :
Pisau (匕首 bǐshǒu - pisau),
Loteng (楼 / 层 = lou / Ceng -[atas] lantai/tingkat),
mie (面> 面 Hokkien mI - mie),
lumpia (润 饼 (Hokkian = lun-pia ⁿ) - springroll),
cawan, (茶碗 cháwǎn - cangkir),
Teko (茶壶> 茶壶 = cháhú [Mandarin], Teh-ko [Hokkian] = poci),
Kuli (苦力 = 苦 Khu (pahit) dan 力 li (energi)
Bahasa Indonesia sebagai dialek modern Melayu telah meminjam banyak dari banyak bahasa, termasuk: Sansekerta, Arab, Persia, Portugis, Belanda, Cina dan bahasa lainnya, termasuk bahasa Austronesia lainnya. Diperkirakan bahwa ada beberapa kata-kata pinjaman Sansekerta 750 di Indonesia modern, 1.000 pinjaman Arab, beberapa berasal dari Persia dan Ibrani, sekitar 125 kata-kata Portugis (juga Spanyol dan Italia) asal dan jumlah yang mengejutkan dari beberapa kata pinjaman dari 10.000 bahasa Belanda. yang terakhir juga terdiri dari banyak kata dari bahasa Eropa lainnya, yang datang melalui Belanda yang disebut "Kosakata Internasional"
beberapa negara itu ,antara lain :
Belanda
Penjajahan Belanda meninggalkan jejak pada bahasa Indonesia yang dapat dilihat pada kata-kata seperti
Polisi (dari Politie = polisi),
Kualitas (dari kwaliteit = kualitas),
wortel (dari wortel = wortel),
Kamar (dari kamar = ruang ),
rokok (dari roken = merokok),
korupsi (dari corruptie = korupsi),
persneling (dari versnelling = gigi),
kantor (dari kantoor = kantor),
resleting (dari ritssluiting = ritsleting),
dan kelas (dari klas = kelas ).
dan masih sekitar 9000 lebih kata yang lain.
Portugis
Portugis adalah bahasa untuk perdagangan di seluruh kepulauan Indocina dari abad keenam belas sampai awal abad kesembilan belas. Bahasa Indonesia berasal dari kata Portugis termasuk :
sabun (dari sabão = sabun),
Meja (dari mesa = tabel),
boneka (dari boneca = boneka),
Jendela (dari Janela= jendela ),
gereja (dari igreja = gereja),
bola (dari bola = bola),
bendera (dari Bandeira = bendera),
roda (dari roda = roda),
Gagu (dari Gago = gagap),
sepatu (dari sapato = sepatu),
kereta (dari carreta = gerobak),
Bangku (dari banco = kursi ),
keju (dari queijo = keju ),
garpu (dari garfo = garpu),
terigu (dari Trigo = tepung),
mentega (dari manteiga = mentega),
dan Minggu (dari Dominggo = Minggu)
India
Datang dari bahasa Sansekerta kata-kata seperti :
भाषा bahasa (bahasa),
कच kaca (kaca, cermin),
राज raja (raja),
मणुष्य Manusia (manusia),
भुमी bumi (bumi / dunia)
dan अगम agama (agama).
Arab
Kata yang berasal dari Arab termasuk :
Dunia (dari bahasa Arab dun-ya دنيا = dunia sekarang, yang bertentangan dengan kehidupan setelah dunia-),
Sabtu (dari bahasa Arab السبت sebagai-Sabt = Sabtu),
kabar (خبر = berita),
selamat / salam (سلام salam = salam),
senin (الإثنين al-Itnain = Senin),
selasa (الثلاثاء di-Tulata = Selasa),
jumat (الجمعة al-Jum'at = Jumat),
ijazah (عجازة 'ijazah = diploma),
hadiah (هدية hadiyyah = karunia / hadir),
Ujug (dari ممكين mumkin = mungkin),
maklum (معلوم ma'lum = mengerti),
kitab (kitab = كتاب buku),
tertib (tartib = ترتيب teratur)
dan kamus (قاموس Qamus = kamus ).
Pada mulanya kita kira bahwa kedua kata ini merupakan bahasa asli dari suku Betawi, karena kedua kata ini banyak di gunakan oleh masyarakat Betawi dan menyebar ke seluruh masyarakat yang tinggal di Jakarta bahkan keluar negeri. Karena kami sangat tertarik oleh asal muasal kata elo gue ini, mulailah kami mencari informasinya. Ternyata kedua kata ini merupakan kata-kata yang berasal dari China. Kedua kata ini juga sudah dipergunakan sejak abad ke 16 dimana banyak para pedagang China yang berdatangan ke Indonesia termasuk Jawa dan Jakarta.
Kata “Gue” dan “Lo” ini berasal dari bahasa Mandarin Hokkien yang merupakan bahasa China. Ini merupakan tulisan kata “Gue/Gua” yang berarti “Saya/Aku” menurut bahasa Mandarin Hokkien (我),dan yang satu ini adalah tulisan kata “Lo/Lu” yang berarti “Kamu/Anda” menurut bahasa Mandarin Hokkien (你). Maksud dari bahasa Mandarin Hokkien adalah bahasa Mandarin yang telah disederhanakan.
Jadi pertanyaannya adalah kenapa kedua kata ini paling sering digunakan oleh masyarakat Jakarta? Dan pertanyaan kami terjawab karena pada masa kedatangan China di abad 16, kedua kata ini sangat eksis di setiap daerah di Indonesia. Namun pada masa kolonial Belanda, pusat perdagangan adalah Jakarta dimana para pedagang lebih banyak yang mampir ke pelabuhan Sunda Kelapa pada masa itu, termasuk juga para pedagang China. Tidak hanya itu, para warga China pun banyak yang menetap di Jakarta dan juga mengenalkan tradisi dan bahasa mereka kepada masyarakat Jakarta sampai saat ini. Alasan lain juga karena dari semua daerah di Indonesia, hanya Jakarta lah yang terbuka dengan budaya dan bahasa dari negara lain sehingga bahasa-bahasa dari China, Belanda, dan negara lain cepat berkembang dan terus digunakan sampai saat ini.
Beberapa banyak kata berasal dari Cina (yang disajikan di sini dengan disertai pengucapan derivatif Hokkien / Mandarin serta karakter tradisional dan disederhanakan) termasuk :
Pisau (匕首 bǐshǒu - pisau),
Loteng (楼 / 层 = lou / Ceng -[atas] lantai/tingkat),
mie (面> 面 Hokkien mI - mie),
lumpia (润 饼 (Hokkian = lun-pia ⁿ) - springroll),
cawan, (茶碗 cháwǎn - cangkir),
Teko (茶壶> 茶壶 = cháhú [Mandarin], Teh-ko [Hokkian] = poci),
Kuli (苦力 = 苦 Khu (pahit) dan 力 li (energi)
Bahasa Indonesia sebagai dialek modern Melayu telah meminjam banyak dari banyak bahasa, termasuk: Sansekerta, Arab, Persia, Portugis, Belanda, Cina dan bahasa lainnya, termasuk bahasa Austronesia lainnya. Diperkirakan bahwa ada beberapa kata-kata pinjaman Sansekerta 750 di Indonesia modern, 1.000 pinjaman Arab, beberapa berasal dari Persia dan Ibrani, sekitar 125 kata-kata Portugis (juga Spanyol dan Italia) asal dan jumlah yang mengejutkan dari beberapa kata pinjaman dari 10.000 bahasa Belanda. yang terakhir juga terdiri dari banyak kata dari bahasa Eropa lainnya, yang datang melalui Belanda yang disebut "Kosakata Internasional"
beberapa negara itu ,antara lain :
Belanda
Penjajahan Belanda meninggalkan jejak pada bahasa Indonesia yang dapat dilihat pada kata-kata seperti
Polisi (dari Politie = polisi),
Kualitas (dari kwaliteit = kualitas),
wortel (dari wortel = wortel),
Kamar (dari kamar = ruang ),
rokok (dari roken = merokok),
korupsi (dari corruptie = korupsi),
persneling (dari versnelling = gigi),
kantor (dari kantoor = kantor),
resleting (dari ritssluiting = ritsleting),
dan kelas (dari klas = kelas ).
dan masih sekitar 9000 lebih kata yang lain.
Portugis
Portugis adalah bahasa untuk perdagangan di seluruh kepulauan Indocina dari abad keenam belas sampai awal abad kesembilan belas. Bahasa Indonesia berasal dari kata Portugis termasuk :
sabun (dari sabão = sabun),
Meja (dari mesa = tabel),
boneka (dari boneca = boneka),
Jendela (dari Janela= jendela ),
gereja (dari igreja = gereja),
bola (dari bola = bola),
bendera (dari Bandeira = bendera),
roda (dari roda = roda),
Gagu (dari Gago = gagap),
sepatu (dari sapato = sepatu),
kereta (dari carreta = gerobak),
Bangku (dari banco = kursi ),
keju (dari queijo = keju ),
garpu (dari garfo = garpu),
terigu (dari Trigo = tepung),
mentega (dari manteiga = mentega),
dan Minggu (dari Dominggo = Minggu)
India
Datang dari bahasa Sansekerta kata-kata seperti :
भाषा bahasa (bahasa),
कच kaca (kaca, cermin),
राज raja (raja),
मणुष्य Manusia (manusia),
भुमी bumi (bumi / dunia)
dan अगम agama (agama).
Arab
Kata yang berasal dari Arab termasuk :
Dunia (dari bahasa Arab dun-ya دنيا = dunia sekarang, yang bertentangan dengan kehidupan setelah dunia-),
Sabtu (dari bahasa Arab السبت sebagai-Sabt = Sabtu),
kabar (خبر = berita),
selamat / salam (سلام salam = salam),
senin (الإثنين al-Itnain = Senin),
selasa (الثلاثاء di-Tulata = Selasa),
jumat (الجمعة al-Jum'at = Jumat),
ijazah (عجازة 'ijazah = diploma),
hadiah (هدية hadiyyah = karunia / hadir),
Ujug (dari ممكين mumkin = mungkin),
maklum (معلوم ma'lum = mengerti),
kitab (kitab = كتاب buku),
tertib (tartib = ترتيب teratur)
dan kamus (قاموس Qamus = kamus ).
Comments
Post a Comment