Kisah Cinta Manusia Tanpa Wajah
Manusia tanpa wajah yang di maksud disini adalah orang orang yang kurang beruntung yang mempunyai suatu penyakit atau kecelakaan yang menimpanya tanpa sengaja. Namun mereka sangat tangguh dan berani dalam menjalani hidup ini tanpa perdulu seperti apa reaksi manusia ketika melihatnya. Sungguh suatu motivasi yang perlu kita tiru semangatnya. Lalu sepeerti apa kisah cinta orang yang tidak memiliki wajah ini? Apakah ini yang dikatakan Cinta Sejati?
Dallas Weins
Dallas mengalami luka bakar yang parah pada wajahnya di tahun 2008 setelah secara tak sengaja menyentuh kabel tegangan tinggi di gereja tempat ia sedang mengerjakan konstruksi. Akibat kecelakaan ini, Dallas kehilangan wajahnya. Sahabat anehdidunia.com ia menjadi orang pertama di Amerika yang melakukan transplantasi wajah dan membuat wajahnya yang hilang menjadi lebih berbentuk. Namun tentu saja itu melalui banyak operasi yang menyakitkan dan wajahnya tak sempurna.
Sementara Jamie (sang istri) adalah korban luka bakar akibat sebuah kecelakaan mobil. 70% tubuhnya mengalami luka bakar dan membuatnya tak lagi memiliki kulit mulus seperti dahulu. Namun penderitaan Dallas dan Jamie tak berlangsung lama karena keduanya dipertemukan di rumah sakit yang sama, keduanya saling berbagi dan mendukung karena sama-sama tahu bahwa tak mudah untuk menjalani hidup pasca trauma psikis dan luka fisik yang tetap berbekas. Sebelum keduanya bertemu, mereka adalah individu yang menguatkan dirinya sendiri menjalani pengalaman traumatis itu.
Perubahan Wajah Dallas Weins
Namun pertemuan itu membuat Jamie dan Dallas membuktikan cinta yang kuat dan saling mendukung di antara keduanya. Lama kelamaan, keduanya tak hanya berbagi inspirasi, namun juga berbagi hidup mereka. Kecocokan hadir di antara keduanya, termasuk untuk menikah kedua kalinya. Kedua pasangan ini akhirnya menikah di gereja tempat Dallas mengalami kecelakaan. Pernikahan mereka disaksikan 150 orang yang terharu atas kisah cinta kedua insan yang saling mencintai meski tubuhnya tak lagi sempurna.
Dengan penuh cinta, Dallas mengatakan pada Jamie di depan para undangan, "Aku merasa bersyukur karena kau memilihku. Dan aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku." Jamie pun membalas, "Kau telah memberikanku harapan, dan kau memberiku cinta yang tulus yang selamanya akan kujaga."
Inilah bukti nyata masih ada cinta yang tulus di dunia. Tak memandang wajah dan materi belaka, namun saling mendukung dan berbagi harapan serta kebahagiaan. Semua orang berhak untuk bahagia. Selamat berbahagia Jamie dan Dallas.
Latif Khatana
Manusia Tidak Bermuka itulah julukan yang diberikan orang-orang kepada Mohammad Latif Khatana (32). Pria asal Kashmir, India tidak bisa melihat, apalagi bekerja, karena lipatan parah pada wajahnya. Nyaris tak ada orang yang mau melihat wajahnya. Latif tinggal berpindah-pindah di sejumlah pegunungan dengan istrinya, Salima (25), antara lain di wilayah Tuli Bana, Jammu, dan Kashmir. Ia melakukan perjalanan ke Srinagar selama empat bulan, untuk mengemis dan mencari uang. Latif dilahirkan dengan benjolan kecil di wajahnya. Benjolan itu terus tumbuh dan membentuk lipatan besar di wajahnya, sehingga mustahil baginya untuk melihat.
"Ibu saya masih menangis ketika ia menatapku. Ia merasa bersalah begitu banyak, dan tidak bisa mengerti mengapa anak laki-laki bungsunya dikutuk," tutur Latif. Latif adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Sahabat anehdidunia.com ia menjadi satu-satunya anak di keluarganya yang mengalami penyakit aneh ini. Ia menjalani masa kanak-kanak dengan kesepian tanpa teman. "Tak seorang pun ingin bermain dengan saya sebagai seorang anak. Anak-anak di desa saya mengejek saya setiap hari. Saya kehilangan mata kiri ketika berumur delapan tahun, dan mereka biasa memanggil saya dengan sebutan si mata satu aneh," ungkap Latif. Saat beranjak dewasa, Latif tak berhenti berjuang untuk hidup. Ia punya mental yang kuat, tapi karena buta dan buruk rupa, tidak ada orang yang mau memberinya pekerjaan.
"Saya akan senang melakukan pekerjaan yang jujur, seperti pria normal yang bekerja untuk keluarganya. Itu akan membuat saya sangat bangga. Tapi, tak ada yang memberikan saya kesempatan, dan saya terpaksa harus mengemis, sehingga bisa memberi makan keluarga saya," ungkapnya. Latif biasanya bisa mengantongi uang 400 Rupee (sekitar Rp 73 ribu) dalam satu hari mengemis, lengkap dengan air liur orang-orang yang meludahinya di jalan. "Tiga gadis muda pernah berjalan melewati saya. Mereka meludahi kaki saya dan lari sambil menutup mulut mereka dengan syal. Saya sangat malu," kata Latif berkisah. "Saya terkejut melihat betapa kejamnya mereka. Saya merasa sangat tertekan selama berhari-hari. Tapi, aku harus melanjutkan hidup dengan itu," ucapnya.
Namun, Tuhan memang adil. Empat tahun lalu, Latif akhirnya bertemu cinta dalam hidupnya. Orangtua Latif sudah lama berusaha keras mencarikan ia istri, tapi tidak ada gadis yang sudi menerimanya menjadi suami, sampai akhirnya Latif mendengar tentang Salima. "Istri saya hanya memiliki satu kaki. Bertahun-tahun ia berjuang mencari suami. Segera setelah kami bertemu, kami tahu bahwa kami adalah jodoh. Kami berdua lengkap dalam hal ketidaknormalan medis, kami cocok!" kenang Latif.
Latif dan Salima menikah dalam upacara musim panas dengan tata cara tradisional Muslim. Mereka mengundang 400 tamu, pada Agustus 2008 silam. "Saya merasa sangat beruntung bertemu Salima, dia tepat untuk saya. Saya merasa sedikit normal sekarang. Saya punya istri, sedikit lebih lengkap daripada hidup saya sebelumnya. Kini, dia mengandung anak pertama kami, dan saya lebih bahagia lagi. Saya pria bahagia sekarang," tegas Latif.
Mark Tatum
Mark Tatum adalah seorang pria dari Kentucky,AS yang dikenal sebagai "the man without a face" (manusia tanpa wajah) setelah tahun 2000 dia menjadi korban dari infeksi jamur wajah karena penyakit sinus yang sudah parah (Rhinocerebral Mucormycosis) yang sangat agresif. Sahabat anehdidunia.com untuk menyelamatkan nyawanya, dokter harus menghilangkan mata, hidung, rahang atas dan semua tulang dan jaringan sekitarnya yang berarti bahwa ia benar-benar kehilangan wajahnya.
Tatum merupakan fenomena medis karena fakta bahwa ia bertahan hidup dari infeksi. Kemudian dia punya wajah palsu dan ia menjalani operasi agar dia bisa makan, minum dan berbicara lagi. Karena pengalaman ekstrem, Tatum sangat diprofilkan di media. Dia adalah seorang individu pemberani yang menjabat sebagai simbol kekuatan bagi ribuan orang yang telah kehilangan kesehatan mereka.
Yang lebih mengharukan adalah seorang istrinya yang bernama Nancy yang begitu mencintainya walaupun bentuk muka Mark Tatum tidak seperti dulu lagi. Dalam sebuah video di youtube, mark mengatakan bahwa, semua orang telah mengatakan menyerah kepadanya. Tetapi tidak dengan Nancy istrinya yang selama ini membesarkan hatinya dan merawatnya hingga tanggal 26 Februari 2005 beliau meninggal karena penyebab yang tidak diketahui.
Dallas Weins
Dallas mengalami luka bakar yang parah pada wajahnya di tahun 2008 setelah secara tak sengaja menyentuh kabel tegangan tinggi di gereja tempat ia sedang mengerjakan konstruksi. Akibat kecelakaan ini, Dallas kehilangan wajahnya. Sahabat anehdidunia.com ia menjadi orang pertama di Amerika yang melakukan transplantasi wajah dan membuat wajahnya yang hilang menjadi lebih berbentuk. Namun tentu saja itu melalui banyak operasi yang menyakitkan dan wajahnya tak sempurna.
Sementara Jamie (sang istri) adalah korban luka bakar akibat sebuah kecelakaan mobil. 70% tubuhnya mengalami luka bakar dan membuatnya tak lagi memiliki kulit mulus seperti dahulu. Namun penderitaan Dallas dan Jamie tak berlangsung lama karena keduanya dipertemukan di rumah sakit yang sama, keduanya saling berbagi dan mendukung karena sama-sama tahu bahwa tak mudah untuk menjalani hidup pasca trauma psikis dan luka fisik yang tetap berbekas. Sebelum keduanya bertemu, mereka adalah individu yang menguatkan dirinya sendiri menjalani pengalaman traumatis itu.
Perubahan Wajah Dallas Weins
Namun pertemuan itu membuat Jamie dan Dallas membuktikan cinta yang kuat dan saling mendukung di antara keduanya. Lama kelamaan, keduanya tak hanya berbagi inspirasi, namun juga berbagi hidup mereka. Kecocokan hadir di antara keduanya, termasuk untuk menikah kedua kalinya. Kedua pasangan ini akhirnya menikah di gereja tempat Dallas mengalami kecelakaan. Pernikahan mereka disaksikan 150 orang yang terharu atas kisah cinta kedua insan yang saling mencintai meski tubuhnya tak lagi sempurna.
Dengan penuh cinta, Dallas mengatakan pada Jamie di depan para undangan, "Aku merasa bersyukur karena kau memilihku. Dan aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku." Jamie pun membalas, "Kau telah memberikanku harapan, dan kau memberiku cinta yang tulus yang selamanya akan kujaga."
Inilah bukti nyata masih ada cinta yang tulus di dunia. Tak memandang wajah dan materi belaka, namun saling mendukung dan berbagi harapan serta kebahagiaan. Semua orang berhak untuk bahagia. Selamat berbahagia Jamie dan Dallas.
Latif Khatana
Manusia Tidak Bermuka itulah julukan yang diberikan orang-orang kepada Mohammad Latif Khatana (32). Pria asal Kashmir, India tidak bisa melihat, apalagi bekerja, karena lipatan parah pada wajahnya. Nyaris tak ada orang yang mau melihat wajahnya. Latif tinggal berpindah-pindah di sejumlah pegunungan dengan istrinya, Salima (25), antara lain di wilayah Tuli Bana, Jammu, dan Kashmir. Ia melakukan perjalanan ke Srinagar selama empat bulan, untuk mengemis dan mencari uang. Latif dilahirkan dengan benjolan kecil di wajahnya. Benjolan itu terus tumbuh dan membentuk lipatan besar di wajahnya, sehingga mustahil baginya untuk melihat.
"Ibu saya masih menangis ketika ia menatapku. Ia merasa bersalah begitu banyak, dan tidak bisa mengerti mengapa anak laki-laki bungsunya dikutuk," tutur Latif. Latif adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Sahabat anehdidunia.com ia menjadi satu-satunya anak di keluarganya yang mengalami penyakit aneh ini. Ia menjalani masa kanak-kanak dengan kesepian tanpa teman. "Tak seorang pun ingin bermain dengan saya sebagai seorang anak. Anak-anak di desa saya mengejek saya setiap hari. Saya kehilangan mata kiri ketika berumur delapan tahun, dan mereka biasa memanggil saya dengan sebutan si mata satu aneh," ungkap Latif. Saat beranjak dewasa, Latif tak berhenti berjuang untuk hidup. Ia punya mental yang kuat, tapi karena buta dan buruk rupa, tidak ada orang yang mau memberinya pekerjaan.
"Saya akan senang melakukan pekerjaan yang jujur, seperti pria normal yang bekerja untuk keluarganya. Itu akan membuat saya sangat bangga. Tapi, tak ada yang memberikan saya kesempatan, dan saya terpaksa harus mengemis, sehingga bisa memberi makan keluarga saya," ungkapnya. Latif biasanya bisa mengantongi uang 400 Rupee (sekitar Rp 73 ribu) dalam satu hari mengemis, lengkap dengan air liur orang-orang yang meludahinya di jalan. "Tiga gadis muda pernah berjalan melewati saya. Mereka meludahi kaki saya dan lari sambil menutup mulut mereka dengan syal. Saya sangat malu," kata Latif berkisah. "Saya terkejut melihat betapa kejamnya mereka. Saya merasa sangat tertekan selama berhari-hari. Tapi, aku harus melanjutkan hidup dengan itu," ucapnya.
Namun, Tuhan memang adil. Empat tahun lalu, Latif akhirnya bertemu cinta dalam hidupnya. Orangtua Latif sudah lama berusaha keras mencarikan ia istri, tapi tidak ada gadis yang sudi menerimanya menjadi suami, sampai akhirnya Latif mendengar tentang Salima. "Istri saya hanya memiliki satu kaki. Bertahun-tahun ia berjuang mencari suami. Segera setelah kami bertemu, kami tahu bahwa kami adalah jodoh. Kami berdua lengkap dalam hal ketidaknormalan medis, kami cocok!" kenang Latif.
Latif dan Salima menikah dalam upacara musim panas dengan tata cara tradisional Muslim. Mereka mengundang 400 tamu, pada Agustus 2008 silam. "Saya merasa sangat beruntung bertemu Salima, dia tepat untuk saya. Saya merasa sedikit normal sekarang. Saya punya istri, sedikit lebih lengkap daripada hidup saya sebelumnya. Kini, dia mengandung anak pertama kami, dan saya lebih bahagia lagi. Saya pria bahagia sekarang," tegas Latif.
Mark Tatum
Mark Tatum adalah seorang pria dari Kentucky,AS yang dikenal sebagai "the man without a face" (manusia tanpa wajah) setelah tahun 2000 dia menjadi korban dari infeksi jamur wajah karena penyakit sinus yang sudah parah (Rhinocerebral Mucormycosis) yang sangat agresif. Sahabat anehdidunia.com untuk menyelamatkan nyawanya, dokter harus menghilangkan mata, hidung, rahang atas dan semua tulang dan jaringan sekitarnya yang berarti bahwa ia benar-benar kehilangan wajahnya.
Tatum merupakan fenomena medis karena fakta bahwa ia bertahan hidup dari infeksi. Kemudian dia punya wajah palsu dan ia menjalani operasi agar dia bisa makan, minum dan berbicara lagi. Karena pengalaman ekstrem, Tatum sangat diprofilkan di media. Dia adalah seorang individu pemberani yang menjabat sebagai simbol kekuatan bagi ribuan orang yang telah kehilangan kesehatan mereka.
Yang lebih mengharukan adalah seorang istrinya yang bernama Nancy yang begitu mencintainya walaupun bentuk muka Mark Tatum tidak seperti dulu lagi. Dalam sebuah video di youtube, mark mengatakan bahwa, semua orang telah mengatakan menyerah kepadanya. Tetapi tidak dengan Nancy istrinya yang selama ini membesarkan hatinya dan merawatnya hingga tanggal 26 Februari 2005 beliau meninggal karena penyebab yang tidak diketahui.
Comments
Post a Comment