Tak Mau Minggir, Pendemo Dilindas Buldoser


ist
tewasssas.jpg
Seorang demonstran di Cina yang berjuang mempertahankan rumahnya dari penggusuran pihak berwenang, tewas dilindas buldoser saat mengelar aksi tidur di bawah peralatan berat tersebut.


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang demonstran di Cina yang berjuang mempertahankan rumahnya dari penggusuran pihak berwenang, tewas dilindas buldoser saat mengelar aksi tidur di bawah peralatan berat tersebut.
Korban, bernama He Zhi Hua. Ia menolak uang damai yang ditawarkan oleh pejabat pemerintah setempat. Korban rencananya akan direlokasi dari Desa Changsha, di Provinsi Hunan, agar tanah itu bisa dipergunakan sebagai kawasan komersial.
Ia pun bersikukuh tetap tinggal di desa itu, dan menentang upaya penggusuran atas perintah wakil wakil Wali Kota setempat tersebut yang telah mengerahkan buldozer untuk menggulung rumah-rumah yang ada disana. Guna menghentikan laju buldozer Zhi Hua, nekat berbaring di depan roda besi kendaraan berat tersebut.
Namun tanpa perasaan, supir buldozer itu tetap memacu laju kendaraanya, dan melindas Zhi Hua hingga rata dengan tanah.
Menurut sejumlah laporan, pihak berwenang setempat telah mengusir sebagian besar warga Desa Changsha ketika supir kendaraan konstruksi milik negara itu melakukan pembunuhan terhadap Zhi Hua.
Foto mengerikan dari kebrutalan aparatur Cina itu, sudah tersebar luas di dunia maya. Dimana salah satunya memperlihatkan, bagian tubuh manusia yang berceceran di bawah roda besi dari kendaraan konstruksi raksasa itu.
Tidak jelas kapan insiden itu terjadi, dan kapan gambar-gambar itu diunggah ke dunia maya. Namun media online Dailymail, mempublikasikan foto-foto mengerikan itu di hari Selasa (25/9/2012), waktu setempat.
Pihak berwenang lokal di Desa Changsha, dilaporkan berusaha untuk menutupi insiden tersebut dengan mengerahkan keamanan untuk mengendalikan penduduk yang marah.
Juga terhembus isu bahwa pihak keluarga pria itu ditawari uang tutup mulut agar tidak bicara tentang kejadian itu, menurut situs infowars.com.
Situs ini juga melaporkan bahwa setelah pembunuhan itu terjadi, sebanyak 200 petugas keamanan dikirim ke lokasi kejadian untuk memadamkan protes-protes penduduk setempat.(*)

Editor : Ina Maharani
Sumber : Tribunnews.com

Comments

Popular posts from this blog

18+:Foto Otopsi Korban Pembunuhan dan Perkosaan

Hutan Hoia Baciu, Salah Satu Hutan Paling Mengerikan di Dunia