Pengalaman supir mobil rental, diteror kuntilanak penunggu jembatan pungangan, Pandansari-Batang
Cerita horor kali ini adalah pengalaman dari seorang supir mobil rental bernama BroTarno dari rental mobil Zigma, Batang – Jawa tengah. Pengalaman ini terjadi relatif masih hangat sekitar awal bulan Juli 2012. ceritanya begini….
waktu itu Tarno dapat job mengantar rombongan Santri dari pekalongan menuju kesuatu tempat. singkat kata acara sudah selesai dan tarno mengantar rombongan pulang kePekalongan. Sampai dipekalongan sekitar jam satu malam..pas Jum’at Kliwon. karena tempat para santri itu terletak didaerah perbatasan Pekalongan-Batang pedalaman, Pulangnya Tarno tidak melewati jalan raya pantura, melainkan melewati jalan alternatif Pekalongan – batang via pandan sari-warung asem-wono tunggal.
*Pak Tarno supir rental mobil Zigma-Batang
Tarno menyetir mobil sendirian.. tengah malam..malam jum’at kliwon pula.. melewati jalan yang sepi. Jalan tersebut kanan kirinya masih banyak pohon-pohon dan masih jarang rumah-rumah penduduk. Sesampai daerah Pandan sari, tarno melewati sebuah Jembatan yang bernama jembatan Klendo, didekat jembatan ada sebuah kuburan namanya kuburan pungangan. ketika mobil memasuki jembatan, tercium bau wangi bunga melati yang sangat menyengat dan sesekali bergantian bau bangkai yang juga menyengat..hiii… spontan tengkuk tarno langsung merindiiing. Terlihat dipinggir ada orang perempuan memakai gaun putih…Tarno berusaha tetap tenang.
Namuun.. sepuluh meter setelah melewati kuburan klendo, ketika Tarno mengecek kondisi jalanan yang telah dilalui via kaca spion dalam mobil (tengah)… terlihat penumpang gelap duduk dijok belakang sebelah kanan!! perempuan berbaju putih dengan rambut panjang menutupi seluruh wajahnya dan sebagian badannya!! Kuntilanak!! (Ketika tarno menceritakan keyudibatang, tarno tidak berani menyebut kata “kuntilanak”)Tarno kaget bukan kepalang… spontan Tarno menengok kebelakang. Namun tidak ada apa-apa dijok belakang. Tarno berusaha mengendalikan mobilnya walau perasaan takut luar biasa menghinggapi tubuhnya. satu hal Yang dikhawatirkan Tarno, yaitu bila tiba-tiba kuntilanak yang duduk dijok belakang tau-tau mencekik leher dan menggigitnya..hhiiii….
Kembali Tarno menatap kedepan, karena rasa cemas dan takut..Tarno kembali melihat kekaca spion… dan Kuntilanak tersebut terlihat kembali duduk dijok paling belakang sebelah kanan!!! Wiss.. kali ini Tarno nggak berani menengoik kebelakang lagi… Mulut seperti terkunci, jangankan mau teriak, mau berdehem saja nggak bisa. Tarno berusaha memacu mobilnya agar segera sampai diperkampungan. Tidak berapa lama sampai juga tarno diperkampungan penduduk, segera Tarno membuka pintu dan melompat tanpa menengok kebelakang lagi.. tarno langsung menuju kesebuah rumah penduduk. Tidak perduli tengah malam, Tarno menggendor-gendor pintu rumah tersebut dengan harapan ada seseorang yang mau menolongnya. “dor..dor..dor..!! Pak..tolong buka pintunya!! ditunggu hingga lima belas menit, pemilik rumah tetap tidak membukakan pintu. Rasa Takut, cemas, merinding bercampur menjadi satu. Tarno berusaha membalikkan badannya sembari melihat mobilnya. Ternyata mahluk lelembut yang tadi sudah tidak terlihat lagi. namun tarno tetap tidak berani kembali kedalam mobil. Ngeriiii.. kalau nanti tiba-tiba kuntilanaknya nongol lagi.
Tarno berusaha menghubungi teman-temannya via telpon genggam.. namun sial hampir semuanya tidak ada yang menjawab. Tarno masih duduk bersimpuh didepan pintu rumah penduduk. Tarno mencoba lagi menelepon salah satu temannya yang tinggal didaerah Siwatu, namanya SiKus. Rupanya siKus mengangkat telponnya dan terjadilah percakapan dibawah ini :
Tarno : “Hallo Kus”
Sikus : “Hallo No, ada apa pagi-pagi buta menelepon?”
Tarno : “Ini Kus, saya butuh bantuan.. lampu depan mobil saya mati”
(Tarno sengaja tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya karena kawatir siKus tidak mau membantunya )
Sikus : “kamu sekarang posisi dimana?”
Tarno : “saya posisi didesa Kali wareng Kus.. tolong segera kamu kesini jemput saya ya”
siKus : “Okay, saya segera meluncur kesana dengan sepeda motor”
Tarno kegirangan karena akhirnya ada temannya yang mau menjemputnya. Sembari menunggu sikus, tarno menyetel musik keras-keras diHPnya sembari menikmati sebatang rokok. Setengah Jam berlalu, sampai juga siKus kelokasi dimana tarno berada. Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, mereka berdua bersama-sam mengechek lampu mobil. Tarno tetap merasa was-was tapi tetap tidak menceritakan kejadian serem yang barusan dialaminya. Setelah dicheck,.. “wah.. lampunya normal tuh.. masih bisa menyala.. ” ujar siKus. “Tapi tadi lampunya mati Kus..” jawab Tarno. “Ya udah sekarang kita pulang saja, saya nyetir mobil didepan kamu menhikuti dari belakang dengan sepeda motor ” Ujar tarno.
dan Mereka berduapun pulang dengan berkendara beriringan, tarno menggunaka mobil dan siKus mengikuti dari belakang dengan Honda Kharismanya :D Selama perjalanan dari Kali wareng hingga tempat rental mobil dibatang, tarno tidak merasakan hal-hal aneh lagi. tarno pikir..wah..paling Kuntilanaknya sudah pulang kembali kekuburan klendo. Sampai dibatang tarno turun dari mobil dan berusaha mengajak siKus untuk masuk rumah. Ternyata ketika tarno menyamperi siKus, sikus lagi berdiri terpatung seperti melihat sesuatu yang menakutkan!!. “Kus?..Kus? ayo masuk” Tarno segera memegang tangan sikus dan menariknya masuk kedalam rumah. Tarno melihat tangan dan kaki siKus “dregdeg” atau bergetar!!! segera mereka berdua masuk kedalam rumah, setelah minum air putih dan kondisi agak tenang. siKus baru cerita ketika dia naik sepeda motor dibelakang mobil tarno, Menurut penglihatan sikus mobil tarno bergerak naik turun seperti ada sesuatu yang duduk sambil bergoyang-goyang diatas mobil. dan lama-lama terlihat segerombol mahluk-mahluk mengerikan didalam mobil dan satu kuntilanak duduk diatas kap mobil hingga mereka sampai ditempat rental mobil.
Akhirnya mereka berdua tidak tidur hingga pagi tiba. Dan keesokan harinya siKus jatuh sakit namun bisa sembuh setelah dipanggilakn seorang kyai.
Ternyata belakangan baru diketahui bahwa didaerah pandan sari setiap malam jumat memang sangat angker, penduduk setempat tidak ada yang berani melewati jembatan pungangan dan kuburan klinda bila malam hari tiba. bagaimana bila kisah tarno terjadi pada anda?? hhiiiii…
waktu itu Tarno dapat job mengantar rombongan Santri dari pekalongan menuju kesuatu tempat. singkat kata acara sudah selesai dan tarno mengantar rombongan pulang kePekalongan. Sampai dipekalongan sekitar jam satu malam..pas Jum’at Kliwon. karena tempat para santri itu terletak didaerah perbatasan Pekalongan-Batang pedalaman, Pulangnya Tarno tidak melewati jalan raya pantura, melainkan melewati jalan alternatif Pekalongan – batang via pandan sari-warung asem-wono tunggal.
*Pak Tarno supir rental mobil Zigma-Batang
Tarno menyetir mobil sendirian.. tengah malam..malam jum’at kliwon pula.. melewati jalan yang sepi. Jalan tersebut kanan kirinya masih banyak pohon-pohon dan masih jarang rumah-rumah penduduk. Sesampai daerah Pandan sari, tarno melewati sebuah Jembatan yang bernama jembatan Klendo, didekat jembatan ada sebuah kuburan namanya kuburan pungangan. ketika mobil memasuki jembatan, tercium bau wangi bunga melati yang sangat menyengat dan sesekali bergantian bau bangkai yang juga menyengat..hiii… spontan tengkuk tarno langsung merindiiing. Terlihat dipinggir ada orang perempuan memakai gaun putih…Tarno berusaha tetap tenang.
Namuun.. sepuluh meter setelah melewati kuburan klendo, ketika Tarno mengecek kondisi jalanan yang telah dilalui via kaca spion dalam mobil (tengah)… terlihat penumpang gelap duduk dijok belakang sebelah kanan!! perempuan berbaju putih dengan rambut panjang menutupi seluruh wajahnya dan sebagian badannya!! Kuntilanak!! (Ketika tarno menceritakan keyudibatang, tarno tidak berani menyebut kata “kuntilanak”)Tarno kaget bukan kepalang… spontan Tarno menengok kebelakang. Namun tidak ada apa-apa dijok belakang. Tarno berusaha mengendalikan mobilnya walau perasaan takut luar biasa menghinggapi tubuhnya. satu hal Yang dikhawatirkan Tarno, yaitu bila tiba-tiba kuntilanak yang duduk dijok belakang tau-tau mencekik leher dan menggigitnya..hhiiii….
Kembali Tarno menatap kedepan, karena rasa cemas dan takut..Tarno kembali melihat kekaca spion… dan Kuntilanak tersebut terlihat kembali duduk dijok paling belakang sebelah kanan!!! Wiss.. kali ini Tarno nggak berani menengoik kebelakang lagi… Mulut seperti terkunci, jangankan mau teriak, mau berdehem saja nggak bisa. Tarno berusaha memacu mobilnya agar segera sampai diperkampungan. Tidak berapa lama sampai juga tarno diperkampungan penduduk, segera Tarno membuka pintu dan melompat tanpa menengok kebelakang lagi.. tarno langsung menuju kesebuah rumah penduduk. Tidak perduli tengah malam, Tarno menggendor-gendor pintu rumah tersebut dengan harapan ada seseorang yang mau menolongnya. “dor..dor..dor..!! Pak..tolong buka pintunya!! ditunggu hingga lima belas menit, pemilik rumah tetap tidak membukakan pintu. Rasa Takut, cemas, merinding bercampur menjadi satu. Tarno berusaha membalikkan badannya sembari melihat mobilnya. Ternyata mahluk lelembut yang tadi sudah tidak terlihat lagi. namun tarno tetap tidak berani kembali kedalam mobil. Ngeriiii.. kalau nanti tiba-tiba kuntilanaknya nongol lagi.
Tarno berusaha menghubungi teman-temannya via telpon genggam.. namun sial hampir semuanya tidak ada yang menjawab. Tarno masih duduk bersimpuh didepan pintu rumah penduduk. Tarno mencoba lagi menelepon salah satu temannya yang tinggal didaerah Siwatu, namanya SiKus. Rupanya siKus mengangkat telponnya dan terjadilah percakapan dibawah ini :
Tarno : “Hallo Kus”
Sikus : “Hallo No, ada apa pagi-pagi buta menelepon?”
Tarno : “Ini Kus, saya butuh bantuan.. lampu depan mobil saya mati”
(Tarno sengaja tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya karena kawatir siKus tidak mau membantunya )
Sikus : “kamu sekarang posisi dimana?”
Tarno : “saya posisi didesa Kali wareng Kus.. tolong segera kamu kesini jemput saya ya”
siKus : “Okay, saya segera meluncur kesana dengan sepeda motor”
Tarno kegirangan karena akhirnya ada temannya yang mau menjemputnya. Sembari menunggu sikus, tarno menyetel musik keras-keras diHPnya sembari menikmati sebatang rokok. Setengah Jam berlalu, sampai juga siKus kelokasi dimana tarno berada. Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, mereka berdua bersama-sam mengechek lampu mobil. Tarno tetap merasa was-was tapi tetap tidak menceritakan kejadian serem yang barusan dialaminya. Setelah dicheck,.. “wah.. lampunya normal tuh.. masih bisa menyala.. ” ujar siKus. “Tapi tadi lampunya mati Kus..” jawab Tarno. “Ya udah sekarang kita pulang saja, saya nyetir mobil didepan kamu menhikuti dari belakang dengan sepeda motor ” Ujar tarno.
dan Mereka berduapun pulang dengan berkendara beriringan, tarno menggunaka mobil dan siKus mengikuti dari belakang dengan Honda Kharismanya :D Selama perjalanan dari Kali wareng hingga tempat rental mobil dibatang, tarno tidak merasakan hal-hal aneh lagi. tarno pikir..wah..paling Kuntilanaknya sudah pulang kembali kekuburan klendo. Sampai dibatang tarno turun dari mobil dan berusaha mengajak siKus untuk masuk rumah. Ternyata ketika tarno menyamperi siKus, sikus lagi berdiri terpatung seperti melihat sesuatu yang menakutkan!!. “Kus?..Kus? ayo masuk” Tarno segera memegang tangan sikus dan menariknya masuk kedalam rumah. Tarno melihat tangan dan kaki siKus “dregdeg” atau bergetar!!! segera mereka berdua masuk kedalam rumah, setelah minum air putih dan kondisi agak tenang. siKus baru cerita ketika dia naik sepeda motor dibelakang mobil tarno, Menurut penglihatan sikus mobil tarno bergerak naik turun seperti ada sesuatu yang duduk sambil bergoyang-goyang diatas mobil. dan lama-lama terlihat segerombol mahluk-mahluk mengerikan didalam mobil dan satu kuntilanak duduk diatas kap mobil hingga mereka sampai ditempat rental mobil.
Akhirnya mereka berdua tidak tidur hingga pagi tiba. Dan keesokan harinya siKus jatuh sakit namun bisa sembuh setelah dipanggilakn seorang kyai.
Ternyata belakangan baru diketahui bahwa didaerah pandan sari setiap malam jumat memang sangat angker, penduduk setempat tidak ada yang berani melewati jembatan pungangan dan kuburan klinda bila malam hari tiba. bagaimana bila kisah tarno terjadi pada anda?? hhiiiii…
Comments
Post a Comment