Tempat Pencurian Organ Tubuh Manusia
Pentingnya organ tubuh manusia sangat bisa kita rasakan saat kita sakit, namun jika sakitnya terlalu parah dan organ tubuhnya harus diganti, apa yang bisa dilakukan? tentu saja dokter akan memerlukan organ pengganti yang secanggih apapun ilmu kedokteran, masih belum bisa membuat organ vital manusia. Untuk membelinyapun susah dan sangat mahal Akibat mahalnya biaya organ tubuh tersebut memunculkan berbagai modus baru berkaitan dengan jual beli organ tubuh manusia. Nah, berikut ada beberapa tempat pencurian organ tubuh manusia di berbagai belahan dunia.
1. Moldova
Ternyata, selain merupakan negara dengan tingkat kemiskinan tinggi dan perbudakan sεks, Moldova merupakan negara yang paling banyak terjadi kejahatan pencurian organ tubuh manusia. Dengan populasi penduduk lebih dari tiga juta penduduk, sepertinya pemerintah Moldova tidak begitu memerhatikan tindak kriminal pencurian organ tubuh manusia ini. Sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa pemerintah Moldova ikut terlibat dalam upaya dan usaha perdagangan organ tubuh manusia.
Adapun pencurian tersebut dilakukan dengan cara membius calon korban, lalu membedahnya. Organ tubuh yang menjadi incaran pencuri adalah ginjal, jantung, hati, dan paru-paru. Para pelaku merupakan sebuah kelompok gang, yang behubungan dengan mafia penjualan organ tubuh nasional dan internasional. Setelah mereka membedah korban, mereka meletakkannya di dalam bak mandi yang dipenuhi es dalam keadaan tanpa busana. Seandainya sang korban memang sengaja dimatikan/dibunuh untuk diambil organnya, mereka akan membuang mayat begitu saja di jalan-jalan terpencil dan sepi.
2. China
Berbeda dengan sikap pemerintah negara Moldova, pemerintah otoritas China bahkan memaklumi kegiatan perdagangan organ tubuh manusia. Terdapat sebuah klaim mengenai sebuah rumah sakit yang sengaja mencari manusia untuk diambil organ tubuhnya, dan orang dari berbagai negara akan membelinya dikisaran harga US$ 10.000 hingga 65.000 untuk sebuah ginjal.
Pada tahun 1984 pemerintah negara China memperkenalkan sebuah undang-undang baru, sebuah peraturan yang berkonsentrasi pada upaya pemanfaatan organ tubuh terhadap manusia yang telah meninggal, terutama para tahanan penjara.
Semenjak peraturan ini diresmikan, maka semakin banyak orang di dunia menantikan organ tubuh manusia yang berasal dari negara China, bahkan para dokternya akan memberikan berbagai keterangan mengenai organ tersebut. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 2007, pemerintah China menghentikan upaya rumah sakit yang menjual organ tubuh manusia, dan melarangnya untuk diberikan kepada orang asing, dengan mengutamakan pasien-pasien China sendiri.
3. Mesir
Pemerintah Mesir tidak memiliki undang-undang yang mencegah terjadinya tindakan pencurian ataupun penjualan organ tubuh manusia. Bahkan dilaporkan terdapat 500 kali terjadi transplatasi ginjal ilegal setiap tahunnya, namun bukti-bukti yang ditemukan hal ini terjadi atas adanya upaya donor organ. Diketahui bahwa Mesir merupakan negara dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi, dan banyak orang yang berprofesi sebagai makelar organ tubuh manusia disana.
Para penyelundup organ tubuh ini tersebar di beberapa negara di Eropa, baik untuk membeli maupun menjual barang dagangannya. Dan hal yang unik dari peristiwa penjualan organ tubuh manusia di Mesir, pihak pemerintah tidak menangkap dan menghukum para pencuri dan penjualnya. Ada pula laporan yang menyatakan bahwa pemerintah Mesir masih membicarakan dan mendiskusikan hal ini, dan hingga sekarang belum terdapat keputusan. dan tulisan ini diperoleh dai seorang penulis yang melakukan penelitian terselubung.
4. Pakistan
Pakistan merupakan sebuah negara yang memiliki berbagai permasalahan mulai dari politik, sara, dan bahkan ekonomi, dan menjadikannya sebagai salah satu negara dengan tingkat kemiskinan tinggi. Banyak masyarakatnya yang kesulitan mendapatkan nafkah, dan dibiarkan terlilit hutang tanpa ada bantuan dari pemerintah.
Satu-satunya pendapatan yang senilai dengan 3,000 USD adalah dengan menjual organ ginjal. Pada tahun 1994 Pakistan telah melakukan sebuah peraturan mengenai “Aksi Transpalantasi Organ Tubuh Manusia’. Namun bagaimanapun juga masih banyak kendala yang menghalanginya, salah satunya memperbolehkan pihak di luar keluarga untuk mendonorkan dan menerima beberapa organ tubuh. Kemiskinanlah yang menjadi alasan banyak ditemukannya aksi penjualan organ tubuh manusia di negara Pakistan.
5. India
Penyelundupan dan penjualan organ tubuh manusia di India telah berjalan selama hampir 12 tahun lamanya. Salah satu skandal yang paling terkuak dan menjadi popular terjadi pada tahun 2004. Pada saat itu dilaporkan bahwa Komisi Otoritas Transpalantasi dinyatakan bertanggung jawab terhadap penjualan ginjal bersama dengan para makelar traffiking.
Sebab mereka meyakini bahwa tindakannya dapat menyelamatkan jiwa dan lebih baik bekerjasama dengan para makelar daripada berada di pihak yang berlawanan. Kebanyakan yang menjadi makelarnya adalah pihak rumah sakit dan dokter, dan tertangkap oleh pihak berwenang negara India, yang terakhir adalah seorang dokter bernama Amit Kumar. Bagaimanapun tingkat penjualan organ ginjal di India masih mengalami peningkatan.
Sahabat anehdidunia.com berhati hatilah dimanapun anda berada, tetap jaga kesehatan dan hidup sehat adalah kunci untuk menghindarkan diri anda dari segala penyakit.
1. Moldova
Ternyata, selain merupakan negara dengan tingkat kemiskinan tinggi dan perbudakan sεks, Moldova merupakan negara yang paling banyak terjadi kejahatan pencurian organ tubuh manusia. Dengan populasi penduduk lebih dari tiga juta penduduk, sepertinya pemerintah Moldova tidak begitu memerhatikan tindak kriminal pencurian organ tubuh manusia ini. Sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa pemerintah Moldova ikut terlibat dalam upaya dan usaha perdagangan organ tubuh manusia.
Adapun pencurian tersebut dilakukan dengan cara membius calon korban, lalu membedahnya. Organ tubuh yang menjadi incaran pencuri adalah ginjal, jantung, hati, dan paru-paru. Para pelaku merupakan sebuah kelompok gang, yang behubungan dengan mafia penjualan organ tubuh nasional dan internasional. Setelah mereka membedah korban, mereka meletakkannya di dalam bak mandi yang dipenuhi es dalam keadaan tanpa busana. Seandainya sang korban memang sengaja dimatikan/dibunuh untuk diambil organnya, mereka akan membuang mayat begitu saja di jalan-jalan terpencil dan sepi.
2. China
Berbeda dengan sikap pemerintah negara Moldova, pemerintah otoritas China bahkan memaklumi kegiatan perdagangan organ tubuh manusia. Terdapat sebuah klaim mengenai sebuah rumah sakit yang sengaja mencari manusia untuk diambil organ tubuhnya, dan orang dari berbagai negara akan membelinya dikisaran harga US$ 10.000 hingga 65.000 untuk sebuah ginjal.
Pada tahun 1984 pemerintah negara China memperkenalkan sebuah undang-undang baru, sebuah peraturan yang berkonsentrasi pada upaya pemanfaatan organ tubuh terhadap manusia yang telah meninggal, terutama para tahanan penjara.
Semenjak peraturan ini diresmikan, maka semakin banyak orang di dunia menantikan organ tubuh manusia yang berasal dari negara China, bahkan para dokternya akan memberikan berbagai keterangan mengenai organ tersebut. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 2007, pemerintah China menghentikan upaya rumah sakit yang menjual organ tubuh manusia, dan melarangnya untuk diberikan kepada orang asing, dengan mengutamakan pasien-pasien China sendiri.
3. Mesir
Pemerintah Mesir tidak memiliki undang-undang yang mencegah terjadinya tindakan pencurian ataupun penjualan organ tubuh manusia. Bahkan dilaporkan terdapat 500 kali terjadi transplatasi ginjal ilegal setiap tahunnya, namun bukti-bukti yang ditemukan hal ini terjadi atas adanya upaya donor organ. Diketahui bahwa Mesir merupakan negara dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi, dan banyak orang yang berprofesi sebagai makelar organ tubuh manusia disana.
Para penyelundup organ tubuh ini tersebar di beberapa negara di Eropa, baik untuk membeli maupun menjual barang dagangannya. Dan hal yang unik dari peristiwa penjualan organ tubuh manusia di Mesir, pihak pemerintah tidak menangkap dan menghukum para pencuri dan penjualnya. Ada pula laporan yang menyatakan bahwa pemerintah Mesir masih membicarakan dan mendiskusikan hal ini, dan hingga sekarang belum terdapat keputusan. dan tulisan ini diperoleh dai seorang penulis yang melakukan penelitian terselubung.
4. Pakistan
Pakistan merupakan sebuah negara yang memiliki berbagai permasalahan mulai dari politik, sara, dan bahkan ekonomi, dan menjadikannya sebagai salah satu negara dengan tingkat kemiskinan tinggi. Banyak masyarakatnya yang kesulitan mendapatkan nafkah, dan dibiarkan terlilit hutang tanpa ada bantuan dari pemerintah.
Satu-satunya pendapatan yang senilai dengan 3,000 USD adalah dengan menjual organ ginjal. Pada tahun 1994 Pakistan telah melakukan sebuah peraturan mengenai “Aksi Transpalantasi Organ Tubuh Manusia’. Namun bagaimanapun juga masih banyak kendala yang menghalanginya, salah satunya memperbolehkan pihak di luar keluarga untuk mendonorkan dan menerima beberapa organ tubuh. Kemiskinanlah yang menjadi alasan banyak ditemukannya aksi penjualan organ tubuh manusia di negara Pakistan.
5. India
Penyelundupan dan penjualan organ tubuh manusia di India telah berjalan selama hampir 12 tahun lamanya. Salah satu skandal yang paling terkuak dan menjadi popular terjadi pada tahun 2004. Pada saat itu dilaporkan bahwa Komisi Otoritas Transpalantasi dinyatakan bertanggung jawab terhadap penjualan ginjal bersama dengan para makelar traffiking.
Sebab mereka meyakini bahwa tindakannya dapat menyelamatkan jiwa dan lebih baik bekerjasama dengan para makelar daripada berada di pihak yang berlawanan. Kebanyakan yang menjadi makelarnya adalah pihak rumah sakit dan dokter, dan tertangkap oleh pihak berwenang negara India, yang terakhir adalah seorang dokter bernama Amit Kumar. Bagaimanapun tingkat penjualan organ ginjal di India masih mengalami peningkatan.
Sahabat anehdidunia.com berhati hatilah dimanapun anda berada, tetap jaga kesehatan dan hidup sehat adalah kunci untuk menghindarkan diri anda dari segala penyakit.
Comments
Post a Comment