Bali Jadi Tidak Nyaman?
osted on October 16, 2013 by edho in Bali
Sungguh ironis kedengarannya Bali yang dulu bersih, aman, lestari, indah, kini berubah menjadi tidak nyaman lagi, tidak bersih, tidak aman, tidak lestari. Kesadaran orang Bali semakin memudar. Hampir tiap saat ada saja pertumpahan darah, padahal hanya masalah sepele, dan lucunya yang diajak perang saudaranya sendiri.
Lihatlah suasana begitu mencekam ketika orang-orang sibuk mencari kerja untuk sesuap nasi, melihat sekelompok orang membawa pedang, tombak, linggis, dan lain-lain. Di mana rasa aman mencari kerja?
Orang Bali yang dulu terkenal santun dan damai, kini sudah banyak berubah kepribadiannya. Semangat manyama braya telah memudar, yang ada hanya tinggal kenangan. Kenapa tidak bercermin dari pendatang, mereka bisa bersatu di Bali, mencari kerja bermodalkan skop dan gerombong, bisa membeli tanah dan rumah di Bali.
Bali ini hidupnya hanya tergantung dari pariwisata, itu kuncinya adalah keamanan. Karena mereka datang ke Bali untuk nyaman. Kita tidak seperti pulau lainnya yang punya tambang minyak, emas, batubara, dan lain-lain. Sekarang teknologi sudah sangat canggih, sedikit kita ada gesekan di masyarakat maka dalam hitungan detik dunia sudah mengetahui. Mestinya aparat sudah bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang meresahkan masyarakat dan mencoreng citra keamanan Bali.
Balipost
Sungguh ironis kedengarannya Bali yang dulu bersih, aman, lestari, indah, kini berubah menjadi tidak nyaman lagi, tidak bersih, tidak aman, tidak lestari. Kesadaran orang Bali semakin memudar. Hampir tiap saat ada saja pertumpahan darah, padahal hanya masalah sepele, dan lucunya yang diajak perang saudaranya sendiri.
Lihatlah suasana begitu mencekam ketika orang-orang sibuk mencari kerja untuk sesuap nasi, melihat sekelompok orang membawa pedang, tombak, linggis, dan lain-lain. Di mana rasa aman mencari kerja?
Orang Bali yang dulu terkenal santun dan damai, kini sudah banyak berubah kepribadiannya. Semangat manyama braya telah memudar, yang ada hanya tinggal kenangan. Kenapa tidak bercermin dari pendatang, mereka bisa bersatu di Bali, mencari kerja bermodalkan skop dan gerombong, bisa membeli tanah dan rumah di Bali.
Bali ini hidupnya hanya tergantung dari pariwisata, itu kuncinya adalah keamanan. Karena mereka datang ke Bali untuk nyaman. Kita tidak seperti pulau lainnya yang punya tambang minyak, emas, batubara, dan lain-lain. Sekarang teknologi sudah sangat canggih, sedikit kita ada gesekan di masyarakat maka dalam hitungan detik dunia sudah mengetahui. Mestinya aparat sudah bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang meresahkan masyarakat dan mencoreng citra keamanan Bali.
Balipost
Comments
Post a Comment