Kronologis Kematian dan Pemakaman GG ALLIN ( US PUNK Legend )
Kuburannya Rutin Dikencingi dan Dilumuri Tinja Oleh Penggemarnya. SIAPAPUN yang mengaku penggemar musik punk pasti mengenal sosok penyanyi punk yang dikenal sering melakukan hal-hal kontroversi, gila dan menjijikkan pada saat konser maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Siapa lagi kalau bukan GG Allin. Mulai telanjang di panggung, memulai perkelahian dengan penonton, muntah-muntah sembarangan, berzina ditengah-tengah penonton,
sampai berak diatas panggung lalu melumuri seluruh tubuhnya dengan tinja dan memakan e’ek- nya sendiri, semua pernah dilakukan oleh penyanyi
punk sakit jiwa itu. Jika hidupnya penuh dengan perlaku menjijikkan begitu, pasti kalian penasaran dengan bagaimana GG Allin mati. Seberapa menjijikkan kah kematiannya? Berikut ini kronologis dan sekaligus video pemakaman penyanyi punk kontroversial itu.
Konser terakhir GG Allin saat itu pada 27 Juni 1993 di sebuah klub kecil yang bernama The Gas Station, sebuah tempat nongkrong para punk yang terletak didalam area bekas pom bensin di Manhattan. Saat menyanyikan lagu kedua, GG lagi-lagi melakukan hal-hal yang menjijikkan dengan mengotori lokasi show lalu keluar untuk berjalan-jalan dengan telanjang, hanya menggunakan celana pendek yang sudah dilumuri oleh darah dan tahi manusia. GG berjalan-jalan mengelili kompeks sambil diikuti oleh para penggemarnya. Setelah berjalan-jalan di jalanan hampir satu jam, GG pergi ke apartemen milik seseorang bernama John Handley. Disana, dia dan beberapa temannya berpesta narkoba. Pada waktu menjelang sore, GG Allin memakai heroin terlalu banyak yang mengakibatkan overdosis dan sempat tidak sadarkan diri.
Di apartemen itu, GG sempat berfoto bersama teman-temannya sambil mabuk pada pukul 2:00 dini hari namun tidak terlihat kalau dia sudah masuk dalam tahap awal mengalami kerusakan pernafasan. Tidak lama kemudian, dini hari tanggal 28 Juni 1993, penyanyi yang dijuluki “menjijikkan”
oleh kalangan punk didunia itu mati karena overdosis heroin. GG Allin mati pada usia 36 tahun dengan kondisi mengenaskan. Bukan hanya mengenaskan saat kematiannya saja, namun juga mengenaskan pada saat mayatnya akan dimakamkan. Mayat GG Allin baru dikuburkan pada 3 Juli 1993 di New Hampshire, kota dia dilahirkan, di Pemakaman St Rose, Littleton. Di pemakaman, mayat GG Allin sudah dalam kondisi menggembung dan membusuk. Sebelumnya, saat mayat masih berada dirumahnya, GG Alling dipakaikan jaket kulit warna hitam dibagian atasnya, sedangkan bagian bawah tubuhnya hanya dipakaikan celana dalam kotor yang ditulisi “EAT ME!” tepat ditas penisnya. Sambil diputarkan lagu-lagunya sendiri, mayat GG Allin yang terlihat sudah mulai membusuk itu disodori mikrophone oleh teman-temannya seraya diajak bernyanyi. Kemudian sebuah botol Jim Beam diletakkan disampingnya dalam peti, lalu diputarkan juga lagu “When I Die”. Sebagai permintaan saudaranya, saat pemakaman diperintahkan untuk tidak mencuci atau memandikan mayat yang saat itu berbau tinja yang sangat menusuk. Pihak keluarga juga melarang memakaikan makeup ke wajah mayat. Teman-
teman GG Allin sempat berpose dengan mayat sambil menempatkan narkoba dan wiski ke dalam mulutnya.
Sebagai ‘penghormatan’ terakhir, saudaranya mengenakan sepasang headphone ke kepala GG Allin sambil diputarkan kaset album “The Suicide
Session” di sebuah player portabel.
Setelah itu, makam GG Allin sering kali dikencingi, dikotori dengan puntung rokok, tinja, juga alkohol oleh para penggemarnya. Gilanya, semua tindakan itu justru sangat dianjurkan oleh Ibu GG.
Cek videonya disini...
Comments
Post a Comment