Stasiun Anna Creek adalah peternakan sapi terbesar di Dunia
Anna Creek adalah sebuah padang ternak terkenal di Australia Selatan, dekat Gurun Simpson antara Coober Pedy dan Danau Eyre. Wilayah ini mencakup hampir 24.000 kilometer persegi. Sebagai perbandingan, luas Israel jika dibulatkan hampir 21.000 kilometer persegi, dan peternakan terbesar di Amerika hanya lebih dari 3.300 kilometer persegi. Bahkan, mungkin ada hampir seratus stasiun ternak di Australia yang lebih besar dari peternakan Amerika terbesar.
Peternakan Australia sangat besar disebabkan iklim benua disana. Sebagian besar stasiun ternak terletak di utara dan wilayah tengah Australia Outback, di mana iklimnya sangat kering dan vegetasinya sangat jarang sehingga diperlukan sejumlah besar peran negara untuk mendukung ternak yang cukup untuk mencari nafkah. Bahkan stasiun peternakan sebesar Anna Creek biasanya menernak sekitar 17.000 hewan selama musim yang bersahabat.
The Anna Creek Station dibeli oleh Sir Sidney Kidman, yang disebut juga sebagai "raja ternak" Australia, yang memiliki lahan luas di seluruh Australia selama masa hidupnya. Kidman berusia tiga belas tahun ketika dia melarikan diri dari rumahnya di Adelaide pada tahun 1870 dengan hanya membawa bekal 5 shilling (mata uang Inggris) di saku dan seekor kuda bermata satu yang telah dia beli dengan tabungannya sendiri.
Pada masa remajanya, Kidman bekerja sebagai seorang drover, pengembala dan pedagang ternak, serta menghasilkan uang dengan menyediakan jasa ke kota-kota pertambangan baru yang bermunculan di pedalaman. Akhirnya dia bisa menabung dan memiliki cukup uang untuk membeli stasiunnya sendiri.
Kidman mulai melahap satu per satu tanah sampai ia menjadi pemilik tanah terbesar di dunia pada Perang Dunia I. Bahkan pada satu masa, ukuran properti Kidman melebihi ukuran seluruh Kerajaan Inggris. Keluarganya masih memiliki lebih dari 10 juta hektar, atau sekitar tiga perempat ukuran Inggris. Dengan kawanan 185.000 ternak, S. Kidman & Co adalah salah satu produsen daging sapi terbesar di Australia.
Dalam waktu 33 tahun sejak kabur dari rumah pada 1870, tepatnya pada tahun 1903, Sidney telah memiliki aset berupa tanah seluas 98 ribu kilometer persegi, yang membentang dari Australia Barat, Australia Selatan, hingga Queensland. Atas kesuksesannya itu, pada tahun 1921, dia mendapat gelar kehormatan “Sir” dari Raja George V.
Perusahaan ini kemudian menjadi peternakan sapi terbesar di Australia. Peternakan yang mereka kelola dikenal sebagai peternakan yang mengembangbiakkan sapi jenis Sant Gertrudis.
Di tangan generasi kelima keluarga Sidney, peternakan tersebut menyumbang 1,3 persen ekspor sapi potong Australia ke berbagai negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara. Keluarga ini masuk daftar keluarga terkaya nomor 37 versi Business Review Weekly dengan total aset senilai US$ 364 juta.
Comments
Post a Comment