Kisah Mengerikan Dibalik Foto Yang Terlihat Bahagia
Foto merupakan sebuah gambaran memori yang pernah kita lakukan dan alami pada masa lalu. Saat melihat sebuah photo, ingatan kita akan dibawa melayang pada saat foto itu diambil. Biasanya foto itu merupakan perwujudan perasaan kita atau orang lain untuk menggambarkan ekspresinya. Seperti saat sekarang, sangat banyak kita temui foto yang menipu bagi yang melihatnya karena suatu alasan yang melatarbelakanginya. Berdasarkan karena hal tersebut, kami temui beberapa foto ceria namun cerita yang ada malah sebaliknya. Berikut kisah mengerikan dibalik foto yang terlihat bahagia.
Hello Kitty Murder
Kalau mendengar nama Hello Kitty pasti terbayang dengan kelucuan dan keimutan boneka ini. Tetapi, semua yang berhubungan dengan Hello Kitty tidak selamanya seputar hal-hal yang lucu dan menggemaskan. Nama “Hello Kity” sempat di pakai untuk menyabut salah satu kasus kriminal yang menggegerkan Asia Timur pada akhir abad ke-20. Pada tahun 1999. Tiga orang anggota Gangster Triad (hong kong)menculik, menyiksa secara brutal dan memukuli seorang wanita muda selama satu bulan sampai meninggal. Kemudian wanita tersebut dimulitasi dan dimasak tubuhnya, sebagian besar dibuang keluar dengan sampah, kaki dan lengan nya diberikan kepada anjing-anjing liar untuk dimakan dan menyembunyikan tengkorak kepalanya di dalam kepala boneka Hello Kitty Mermaid besar.
Columbine Class Photo of ‘99
Layaknya sebuah foto sekolah, dalam foto di atas hampir semua siswa nampak ceria. Beberapa berpose konyol sementara yang lain hanya tersenyum. Tetapi satu hal yang membedakan foto sekolah ini dengan yang lain. Yaitu dua orang siswa yang berpose menembakkan pistol pada pojok kiri atas. Mereka berdua adalah Eric Harris dan Dylan Klebold. Beberapa hari setelah foto tersebut diambil, kedua siswa ini melakukan suatu kejahatan yang hingga kini dikenang sebagai penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Pada tanggal 20 April 1999, Eric dan Dylan menembak mati 12 orang siswa dan seorang guru Columbine High School serta melukai 21 siswa lainnya sebelum keduanya melakukan aksi bunuh diri.
Penerbangan Terakhir Pilot Kamikaze
Foto pilot nampak sedang bersenang senang diatas, bukanlah pilot yang sudah lulus dari ujian. Gambar tersebut adalah para pilot Kamikaze jepang yang akan bertempur sampai mati. Malam sebelum melaksanakan misi para pilot kamikaze berkumpul dengan rekan-rekannya untuk merayakan perpisahan sambil minum Sake. Lagi-lagi dalam suasana yang seharusnya penuh ketegangan para pilot justru ribut karena merasa iri dengan rekan-rekannya yang sudah mendapat kepastian untuk melaksanakan tugas kamikaze. Mendapat tugas kamikaze merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para pilot yang sudah mengantre. Bagi para pilot sesuai keyakinannya, sukses menabrakkan diri ke kapal musuh berarti sukses pula memasuki Kuil Yasukuni, yang secara spiritual merupakan surga bagi para patriot bangsa. Tidak ada tangisan tapi kebanggaan. Ketika menerbangkan pesawat dalam kecepatan tertentu agar masih bisa mengawasi sasaran yang berada di laut. Begitu sasaran tampak, pilot segera melakukan manuver menukik mengarah ke kapal perang yang akan jadi calon korbannya. Hancurnya kapal musuh dan juga pilot, akan mendapat sambutan penuh kehormatan dari militer Jepang.
Senyum Penggemar John Lennon
John Lennon selalu dikerubuti fans kemanapun dia pergi karena dia adalah salah satu anggota band legendaris The Beatles. Penyanyi terkenal ini mempunyai penggemar di mana-mana dan seperti yang tampak dalam foto di atas, John Lennon tengah meluangkan waktu sejenak untuk berfoto dan memberikan tanda tangan kepada mereka. Tetapi foto yang menampakkan wajah ceria seorang penggemar di atas pasti akan membuat Anda mengernyitkan dahi setelah tahu bahwa penggemar yang sedang meminta tanda tangan John Lennon itu bernama Mark David Chapman. Kenapa begitu? Karena penggemar gila inilah yang menembak mati John Lennon, lima jam setelah foto ini diambil pada tanggal 8 Desember 1980.
Pesta Kool-Aid Terakhir
Anda pernah mendengar ungkapan “Don’t drink the Kool-Aid?”. Ungkapan terkenal don,t drink the kool-aid ini berasal dari Jonestown, sebuah markas sekte sesat The People’s Temple pimpinan Jim Jones (baju biru) yang didirikan di tengah-tengah hutan Amerika Selatan. Di dalam markas ini tinggal ribuan orang pengikut setia Jim Jones. Foto yang diambil pada tahun 1978 di atas sama sekali bukanlah foto mereka sedang merayakan pesta. Tetapi foto ketika mereka tengah merencanakan bunuh diri massal karena takut tentara Amerika akan menyerang. Ketakutan ini muncul setelah Jim Jones memerintahkan anak buahnya menembak mati seorang senator Amerika dan tiga orang wartawan yang datang untuk menyelidiki aktifitas sekte mereka. Di hari itu lebih dari 900 orang anggota sekte tersebut meminum Kool-Aid rasa anggur yang telah dicampur racun sianida dan valium.
Pogo The Clown
Beberapa orang takut melihat badut dan beberapa orang tidak, meskipun kita tahu bahwa badut bertugas menghibur, diakui atau tidak, terkadang ada perasaan “tidak enak” ketika kita bertemu badut seperti dalam foto di atas. Dan sayangnya perasaan tersebut sangatlah beralasan jika mengingat banyak pelaku kejahatan yang menggunakan riasan badut ketika melakukan aksinya. Salah satu yang paling mengerikan diantaranya adalah Pogo The Clown, badut yang menyembunyikan identitas seorang pedofil pembunuh berantai bernama John Wayne Gacy. Selalu menjalankan aksinya dengan mengenakan pakaian badut, pria dalam foto di atas adalah salah satu pedofil paling terkenal di Amerika Serikat setelah terbukti membunuh 45 anak-anak antara tahun 1972 hingga 1978. Sebagian besar korbannya dikubur di pekarangan belakang rumahnya. Pada bulan Mei 1994, John Wayne Gacy dihukum mati dengan suntikan.
Pesta Tyler Hadley
Di malam tanggal 16 Juli 2011, Tyler Hadley mengadakan pesta meriah di rumahnya. Beberapa teman yang sebelumnya keheranan karena orangtua Tyler terkenal galak, dengan gembira berbondong-bondong datang. Kurang lebih sebanyak 60 orang datang menghadiri pesta yang baru pertama kali diadakan oleh remaja ini. Andai mereka tahu dimana orangtua Tyler saat itu, pasti mereka akan berpikir ulang seribu kali. Meskipun kepada teman-temannya Tyler mengatakan bahwa orangtuanya sedang bepergian keluar kota, tetapi kenyataannya mereka berdua telah menjadi mayat di dalam kamar tidurnya. Siang hari sebelum pesta diadakan, Tyler mengayunkan kapak ke bagian belakang kepala ibunya sebelum melakukan hal yang sama kepada ayahnya.
Foto yang tersebar di media sosial memang banyak yang menipu apalagi dengan kemajuan jaman yang bisa mengakali sebuah gambar untuk terlihat sebaliknya. Semoga dengan adanya foto ceria yang terdapat kisah menakutkan dibelakangnya ini menambah wawasan anda dan lebih bijaksana dalam menghargai orang walaupun hanya dalam foto.
Hello Kitty Murder
Kalau mendengar nama Hello Kitty pasti terbayang dengan kelucuan dan keimutan boneka ini. Tetapi, semua yang berhubungan dengan Hello Kitty tidak selamanya seputar hal-hal yang lucu dan menggemaskan. Nama “Hello Kity” sempat di pakai untuk menyabut salah satu kasus kriminal yang menggegerkan Asia Timur pada akhir abad ke-20. Pada tahun 1999. Tiga orang anggota Gangster Triad (hong kong)menculik, menyiksa secara brutal dan memukuli seorang wanita muda selama satu bulan sampai meninggal. Kemudian wanita tersebut dimulitasi dan dimasak tubuhnya, sebagian besar dibuang keluar dengan sampah, kaki dan lengan nya diberikan kepada anjing-anjing liar untuk dimakan dan menyembunyikan tengkorak kepalanya di dalam kepala boneka Hello Kitty Mermaid besar.
Columbine Class Photo of ‘99
Layaknya sebuah foto sekolah, dalam foto di atas hampir semua siswa nampak ceria. Beberapa berpose konyol sementara yang lain hanya tersenyum. Tetapi satu hal yang membedakan foto sekolah ini dengan yang lain. Yaitu dua orang siswa yang berpose menembakkan pistol pada pojok kiri atas. Mereka berdua adalah Eric Harris dan Dylan Klebold. Beberapa hari setelah foto tersebut diambil, kedua siswa ini melakukan suatu kejahatan yang hingga kini dikenang sebagai penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Pada tanggal 20 April 1999, Eric dan Dylan menembak mati 12 orang siswa dan seorang guru Columbine High School serta melukai 21 siswa lainnya sebelum keduanya melakukan aksi bunuh diri.
Penerbangan Terakhir Pilot Kamikaze
Foto pilot nampak sedang bersenang senang diatas, bukanlah pilot yang sudah lulus dari ujian. Gambar tersebut adalah para pilot Kamikaze jepang yang akan bertempur sampai mati. Malam sebelum melaksanakan misi para pilot kamikaze berkumpul dengan rekan-rekannya untuk merayakan perpisahan sambil minum Sake. Lagi-lagi dalam suasana yang seharusnya penuh ketegangan para pilot justru ribut karena merasa iri dengan rekan-rekannya yang sudah mendapat kepastian untuk melaksanakan tugas kamikaze. Mendapat tugas kamikaze merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para pilot yang sudah mengantre. Bagi para pilot sesuai keyakinannya, sukses menabrakkan diri ke kapal musuh berarti sukses pula memasuki Kuil Yasukuni, yang secara spiritual merupakan surga bagi para patriot bangsa. Tidak ada tangisan tapi kebanggaan. Ketika menerbangkan pesawat dalam kecepatan tertentu agar masih bisa mengawasi sasaran yang berada di laut. Begitu sasaran tampak, pilot segera melakukan manuver menukik mengarah ke kapal perang yang akan jadi calon korbannya. Hancurnya kapal musuh dan juga pilot, akan mendapat sambutan penuh kehormatan dari militer Jepang.
Senyum Penggemar John Lennon
John Lennon selalu dikerubuti fans kemanapun dia pergi karena dia adalah salah satu anggota band legendaris The Beatles. Penyanyi terkenal ini mempunyai penggemar di mana-mana dan seperti yang tampak dalam foto di atas, John Lennon tengah meluangkan waktu sejenak untuk berfoto dan memberikan tanda tangan kepada mereka. Tetapi foto yang menampakkan wajah ceria seorang penggemar di atas pasti akan membuat Anda mengernyitkan dahi setelah tahu bahwa penggemar yang sedang meminta tanda tangan John Lennon itu bernama Mark David Chapman. Kenapa begitu? Karena penggemar gila inilah yang menembak mati John Lennon, lima jam setelah foto ini diambil pada tanggal 8 Desember 1980.
Pesta Kool-Aid Terakhir
Anda pernah mendengar ungkapan “Don’t drink the Kool-Aid?”. Ungkapan terkenal don,t drink the kool-aid ini berasal dari Jonestown, sebuah markas sekte sesat The People’s Temple pimpinan Jim Jones (baju biru) yang didirikan di tengah-tengah hutan Amerika Selatan. Di dalam markas ini tinggal ribuan orang pengikut setia Jim Jones. Foto yang diambil pada tahun 1978 di atas sama sekali bukanlah foto mereka sedang merayakan pesta. Tetapi foto ketika mereka tengah merencanakan bunuh diri massal karena takut tentara Amerika akan menyerang. Ketakutan ini muncul setelah Jim Jones memerintahkan anak buahnya menembak mati seorang senator Amerika dan tiga orang wartawan yang datang untuk menyelidiki aktifitas sekte mereka. Di hari itu lebih dari 900 orang anggota sekte tersebut meminum Kool-Aid rasa anggur yang telah dicampur racun sianida dan valium.
Pogo The Clown
Beberapa orang takut melihat badut dan beberapa orang tidak, meskipun kita tahu bahwa badut bertugas menghibur, diakui atau tidak, terkadang ada perasaan “tidak enak” ketika kita bertemu badut seperti dalam foto di atas. Dan sayangnya perasaan tersebut sangatlah beralasan jika mengingat banyak pelaku kejahatan yang menggunakan riasan badut ketika melakukan aksinya. Salah satu yang paling mengerikan diantaranya adalah Pogo The Clown, badut yang menyembunyikan identitas seorang pedofil pembunuh berantai bernama John Wayne Gacy. Selalu menjalankan aksinya dengan mengenakan pakaian badut, pria dalam foto di atas adalah salah satu pedofil paling terkenal di Amerika Serikat setelah terbukti membunuh 45 anak-anak antara tahun 1972 hingga 1978. Sebagian besar korbannya dikubur di pekarangan belakang rumahnya. Pada bulan Mei 1994, John Wayne Gacy dihukum mati dengan suntikan.
Pesta Tyler Hadley
Di malam tanggal 16 Juli 2011, Tyler Hadley mengadakan pesta meriah di rumahnya. Beberapa teman yang sebelumnya keheranan karena orangtua Tyler terkenal galak, dengan gembira berbondong-bondong datang. Kurang lebih sebanyak 60 orang datang menghadiri pesta yang baru pertama kali diadakan oleh remaja ini. Andai mereka tahu dimana orangtua Tyler saat itu, pasti mereka akan berpikir ulang seribu kali. Meskipun kepada teman-temannya Tyler mengatakan bahwa orangtuanya sedang bepergian keluar kota, tetapi kenyataannya mereka berdua telah menjadi mayat di dalam kamar tidurnya. Siang hari sebelum pesta diadakan, Tyler mengayunkan kapak ke bagian belakang kepala ibunya sebelum melakukan hal yang sama kepada ayahnya.
Foto yang tersebar di media sosial memang banyak yang menipu apalagi dengan kemajuan jaman yang bisa mengakali sebuah gambar untuk terlihat sebaliknya. Semoga dengan adanya foto ceria yang terdapat kisah menakutkan dibelakangnya ini menambah wawasan anda dan lebih bijaksana dalam menghargai orang walaupun hanya dalam foto.
Comments
Post a Comment