Wow Banyak Tempat di Jepang Mulai Menolak Orang Bertato



Badannya penuh tato, memang anggota Yakuza - mafia Jepang - tetapi ternyata kini dia merasa menyesal mengapa dirinya mentato seperti itu. Bahkan dia menjadi satu dari seniman terkenal di Jepang. Itulah Akihito Ikeuchi yang berdomisili di Osaka.

"Saya sangat menyesal saat ini. Kalau hidup ini bia diputar mundur, saya maunya tidak bertato saja sebaiknya," paparnya diwawancarai A&E Television Networks belum lama ini dikutip Tribunnews.com, Rabu(24/4/2013).

Menurutnya, tato dulu memang menjadi kebanggaan seorang laki-laki, sebagai tanda ketekunan, keteguhan, kuat menghadapi sakit apa pun, satu lambang keberanian dan memang identik dengan Yakuza, tambahnya.

Tetapi kini pemilik tato sudah dikejar-kejar banyak penegak hukum. Bahkan Wali Kota Osaka, Toru Hashimoto, sudah memerintahkan semua stafnya agar menghapus tato yang ada di tubuh mereka dan muncul tiga orang yang menolak bahkan mau memasukkan komplain ke pengadilan karena dianggap melanggar hak asasi manusia.

Di banyak tempat pun sudah mulai banyak bermunculan gambar tempel (sticker) yang menuliskan "Menolak Orang Bertato Masuk", terutama di tempat pemandian umum di Jepang.

Apabila orang bertato masuk, kesannya Yakuza dan akan ada keributan, sehingga tamu-tamu yang datang akan kabur dan tak akan datang lagi ke tempat pemandian umum tersebut. Namun tentu masih ada tempat pemandian umum yang tidak peduli dengan tato, bahkan ada tempat pemandian umum khusus para Yakuza di Jepang.

Menurut Ikeuchi saat ini separuh dari pelangganya adalah kalangan umum. Kalangan Yakuza sudah jauh semakin berkurang, bukan hanya pelarangan yang muncul serta citra yang kurang baik di Jepang saat ini, tetapi juga tidak murah melakukan tato di Jepang bisa jutaan bahkan bisa 10 juta yen untuk seluruh tubuh.

Tato zaman lalu khususnya bagi para Yakuza sebagai lambang kekuatan dan punya karakter atau ciri khas bagi klan (geng) nya sendiri

Dua warna dasar, menjadi keharusan pada tato zaman klasik lalu, yaitu merah dan hitam. Tapi kini sudah warna warni sedikitnya lima warna yaitu merah, hitam, hijau, indigo (nila) dan kuning.

Gambar yang ada pada tato yakuza biasanya berkisar naga (dragon), harimau (tiger), Kupu-kupu, bunga Chrysantinum (bunga seruni, bunga krisan), bunga sakura, dan gambar terkait Buddha (Fudo Myoo) serta setan atau tengkorak. Fudo Myoo adalah dewa pelindung Buddha, dewa kekejaman, dewa marah, untuk mengusir segera semua yang jahat mengitari kita.

Pengerjaan tato paling baik dengan tangan disebut Tebori. Kalau pakai mesin, tambahnya, akan cepat luntur dan warna akan hilang. Para artis tato Jepang umumnya menggunakan tangin untuk mentato seseorang, sehingga hasilnya juga baik tetapi harganya juga mahal karena pekerjaan tangan, tidak pakai mesin pembuat tato.

Ikeuchi juga menjelaskan bahwa lukisan tato harus merupakan keseimbangan bukan hanya desain itu sendiri tetapi juga lambang keseimbangan kehidupan manusia, dan juga harus ada bagian lowong agar kulit dapat "bernafas" sehingga tidak semua bagian tubuh perlu di tato.

Pemberian tato dengan warna dan zat kimia yang dipakai semakin banyak juga diperkirakan banyak ahli mempengaruhi kesehatan juga terutama akan menyerang atau membuat manusianya mudak terkena sakit ginjal.

Kesakitan yang luar biasa apabila di tato tangan tersebut, menurut Ikeuchi juga membuat tidak banyak orang bisa bertahan, antara lain belakang kaki bawah pangkal paha, tempat paling sakit kalau di tato. Itulah sebabnya dari 100 orang yang ditato, mungkin sekitar 20 orang saja yang tetap bisa bertahan kuat menghadapi sakit. Yang lain pasti tidak kuat karena kesakitan, katanya lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Hutan Hoia Baciu, Salah Satu Hutan Paling Mengerikan di Dunia

6 Kisah Unik Saksi Hidup Nyi Roro Kidul