Cermis : Antara Ada Dan Tiada 2
Halo ketemu lagi dengan saya Jepry (Nesto).Saya akan bercerita tentang kejadian yang menimpa saya yaitu tentang mati suriyang saya alami sewaktu berumur 2 tahun (Berdasarkan cerita dari keluarga dansaudara saya). Sebenarnya ceritanya gak , cuma kemaren di postingan antara ada dan tiada 1 ada yang nanyain tentang MATI SURI saya, jadi saya akan bahasdulu tentang mati suri dan ceritanya pun sebenarnya sudah hampir hilang dariingatan saya, soalnya yang tahu lebih banyak mengenai mati suri saya adalahkedua orang tua saya.
Ok langsung aja ke cerita...
Waktu masih kecil saya sering sakit2an (gaktau sakit apa, soalnya kalau saya tanya ke orang tua saya kadang mereka bilangparu-paru basah, kadang di bilang juga tipus, tapi mungkin juga keduanya).Ketika itu orang tua saya sibuk bolak-balik ke rumah sakit untuk jagain saya,begitupun saudara2 saya.
Kebetulan kakek saya adalah orang pintar yangsering ngobatin orang (sudah almarhum). Dari berdoa dan ikhtiar kesana kemari,akhirnya kakek saya pergi ke suatu daerah (ntah dimana tempat itu, cuma yangjelas waktu dulu belum ada hp atau telephone tapi kakek saya tau bahwa terjadisesuatu dengan saya).
Seminggu lebih saya dirawat di rumah sakit dantak kunjung sembuh malah makin parah, dan akhirnya dokter pun memvonis sayameninggal dunia karena pas waktu dokter itu memeriksa terakhir kalinya jantungsaya sudah tidak berdenyut lagi. Truz si dokter itu bilang ke keluarga sayabahwa saya sudah meninggal dunia dan pecahlah tangis di ruangan itu (maklumdulu saya anak satu2nya). Setelah reda tangisan, mulailah para perawat memandikansaya truz di saya kapanin.
Alhamdulilahnya Allah masih sayang sama sayadan keluarga saya. Tiba-tiba kakek saya datang sebelum saya dibawa pulang kerumah, dan dia bilang "Stop, jangan dulu dibawa pulang, siapa tahurejekinya cucu saya ini". Dan setelah itu kakek saya buka kain kafan sayateruz kakek saya baca-baca (mungkin doa dan sebagainya).
Sungguh suatu anugrah keajaiban, tiba-tibasaya terbatuk dan terbangun. Mata saya terbuka, dan pecahlah tangisan lagi(tapi kali ini tangis bahagia yang dirasakan). Seluruh orang di ruangan itumenangis karena terharu, begitupun suster yang ada di situ terharu danterheran-heran. Setelah itu saya dirawat satu hari lagi di rumah sakit danbesoknya atas ijin Allah saya sembuh total seperti biasa.
Usut punya usut kenapa saya bisa mati suri...ternyata katanya ruh saya ada yang bawa ke suatu tempat yang jauh, makanyakakek saya pergi ke tempat ruh saya di bawa. Alhamdulillah, atas ijin Allahmelalui perantara kakek saya, saya masih hidup sampai sekarang.
Yang saya ingat sewaktu saya koma, saya dibawajalan-jalan oleh seseorang (gak tau siapa) dengan berjalan kaki tanpa bajusehelai pun, tapi anehnya orang itu gak jahat. Sampai akhirnya ada seorangkakek2 pake jaket pake topi koboi jemput saya dan dia bilang ayo kita pulang.Saya pun ikut pulang (tapi dengan melewati jalan yang agak berbeda) berjalanmenyusuri tebing sungai yang airnya lumayan luas.
Ketika sampai di suatu tempat dimana sayakenal tempat itu dan saya masih di pinggir sungai, sambil berjalan saya melihatada anak kecil telanjang diatas rakit tapi dia telungkup tak bergerak samasekali kaya orang sudah mati. Saya terheran dan setelah saya hitung adaberkali-kali lihat itu seperti hanyut terbawa air. Saya penasaran, saya tanyasama kakek-kakek yang bawa saya. Terus kakek itu bilang "Oo itu biawakrombeng", dan saya pun bilang "Oo gitu ya". Sampai sekarang sayabingung apa itu biawak rombeng dan siapa kakek2 yang telah menolong saya itu.
Saya ucapkan beribu2 terima kasih dan ucapsyukur pada Allah karena sudah menurunkan perantara2nya untuk menolong sayamelanjutkan hidup saya. Setelah kejadian itu saya menjadi orang yang agak dekatdengan hal2 ghaib tapi saya waktu itu belum mengerti semua itu ...
Comments
Post a Comment