Inikah Masa Depan Bahasa Indonesia?


Bahasa Indonesia adalah sebuah bahasa yang indah. Bahasa Indonesia memiliki rumpun yang sama dengan bahasa Melayu. Bahasa ini juga digunakan oleh negara tetangga kita, Malaysia. Bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa nasional dalam Sumpah Pemuda di tahun 1928. Walau demikian Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) baru disahkan pada 16 Agustus 1972 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Mashuri dan Malaysia Tun Hussein Onn. Berdasarkan buku Ethnologue: Languages of The World, edisi ke-16 karangan Lewis, Indonesia memiliki 726 bahasa daerah. Sepertinya kita harus menambahkan satu lagi jenis bahasa Indoensia, bahasanya netizen.

Netizen sebagai sebuah subkultur baru yang berbicara dengan gaya mereka sendiri. Dalam riset kami, kami menemukan bahwa mayoritas netizen menggunakan internet untuk berkomunikasi. Internet broadband yang berkembang pesat dan gadget yang dimiliki sudah mendukung netizen Indonesia untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sama halnya dengan masyarakat sebuah negara, mereka mempunyai bahasa mereka sendiri. Walaupun pada dasarnya mereka menggunakan bahasa Indonesia, mereka mempunyai kosa kata sendiri yang terbentuk dalam komunitas netizen.

Kata "lebay" mungkin tidak pernah di dengar beberapa tahun lalu. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang bertingkah secara berlebihan. Namun, sekarang banyak sekali kata itu disebut oleh netizen-netizen muda Indonesia. Demikian juga kata "alay" yang digunakan untuk menggambarkan ABG (Anak Baru Gede) yang norak atau berlaga KOOL (bukan cool) dan kampungan.

Kata yang biasa digunakan pun diubah oleh netizen Indonesia. Contohnya di Kaskus, "pertamax" yang merupakan bensin beroktan tinggi produksi Pertamina diartikan sebagai "pertama." Biasa kata "pertamax" digunakan oleh orang pertama yang mampu me-reply sebuah thread. Kata "juragan" pun disingkat menjadi "gan," dan biasa digunakan untuk memanggil sesama Kaskuser.




Kita juga dapat melihat fenomena ini di Twitter. Singkatan kata seperti "markitid," "markinumarput," dan sebagainya. Ini sering digunakan oleh Tika Panggabean (@tikapangabean). Beberapa kata juga diciptakan untuk menggambarkan sebuah keadaan. Misalnya, ketika macet maka kata #FOKED akan muncul di banyak timeline. Ketika kemacetan besar melanda dan saya ditanya di mana saya berada melalui Twitter, dengan mudah saya menjawab bahwa saya sedang di #FOKED.

Entah siapa yang memulai tren ini. Namun, yang pasti adalah netizen akan berusaha untuk mendiferensiasikan diri mereka. Kita dapat mengetahui apakah seseorang adalah seorang Kaskuser melalui kata-kata yang mereka keluarkan. Sesama netizen juga dapat mengerti kata-kata yang biasa mereka lihat di Twitter. Lucu memang, tetapi masih bisa ditoleransi.

Yang mengkhawatirkan adalah netizen yang dengan seenaknya menggunakan angka atau simbol-simbol tertentu untuk menuliskan sebuah kata. Kata dalam bahasa Indonesia yang indah itu pun dirusak oleh tingkah laku netizen tipe ini. Menurut pengalaman pribadi saya, netizen seperti ini pun tidak disukai oleh netizen lainnya. Bagi netizen, tingkah laku seperti ini adalah tingkah laku yang "alay" dan "lebay." Ironisnya, kebanyakan dari netizen tipe ini adalah anak-anak muda atau ABG yang baru saja mengenal internet. Di mana peer pressure di antara mereka sangat besar, kelompok ABG yang menulis seperti itu pun akan "memaksa" orang sekitar mereka untuk mengikuti cara mereka menulis di internet.

Bahasa adalah ciri khas sebuah bangsa. Sebagai netizen, saya bangga dengan bahasa Indonesia yang indah. Bagi kawan-kawan kecil saya, banggalah dengan bahasa Tanah Air kita. Marilah kita berbahasa yang baik dan benar. Walaupun internet adalah sebuah kemajuan yang sangat baik, janganlah kita lupakan bahwa kita juga masih bangsa Indonesia yang berbahasa satu, bahasa Indonesia. Masih banyak cara untuk terlihat keren di internet. Menulis dengan bahasa "alay" bukanlah caranya.

0L3h k4r3N4 1Tchu m4r1 k1t4 h1nd4r1 c4r4 m3nu!i5 $eP3rt1 1n1 & le5t4r1k4n b4h4s4 Ind0n3s14 yg b41k & b3n4r. Paham?

Comments

Popular posts from this blog

18+:Foto Otopsi Korban Pembunuhan dan Perkosaan

Hutan Hoia Baciu, Salah Satu Hutan Paling Mengerikan di Dunia