Infeksi Kelamin Yang Masih Bisa Menular Meski Pakai Kondom

Kondom adalah alat paling ampuh untuk mencegahpenularan berbagai infeksi kelamin termasuk Human Imunnodeficiency Virus (HIV).Namun perlindungannya tidak pernah 100 persen, sebab ada yang masih bisamenular meski sudah pakai kondom.



Pada dasarnya, kondom mencegah penularanInfeksi Menular Seksual (IMS) dengan cara membatasi kontak cairan tubuh yakniantara sperma dan cairan praejakulasi dengan lendir di dalam liang vagina.Beberapa jenis IMS seperti HIV, gonorrhea atau kencing nanah serta chlamidiamenular lewat cairan tersebut.

Namun ada juga beberapa jenis IMS yangpenularannya tidak hanya melalui kontak cairan tubuh, melainkan bisa lewatkontak langsung dari kulit ke kulit. Jika infeksinya terjadi di kulit yangtidak terlindungi oleh kondom, maka IMS ini akan tetap menular meski sudahpakai kondom.

Jenis-jenis IMS yang masih bisa menular meskisudah memakai kondom antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dariHealth.ny.gov :

1. Herpes kelamin



Penggunaan kondom bisa mengurangi risikopenularan herpes kelamin, namun tidak bisa mencegahnya sampai 100 persen.Penyakit yang dipicu oleh Herpes Simplex Virus (HSV) ini bisa menular melaluikontak langsung dari kulit ke kulit yang tidak terlindung oleh kondom, misalnyaantara bibir vagina dengan kulit pada kantong buah zakar.

2. Sifilis atau raja singa

Infeksi raja singa bisa terjadi di permukaanorgan luar kemaluan lelaki, bibir vagina, anus dan bahkan mulut. Karenabagian-bagian tersebut tidak terlindungi oleh kondom, maka kontak langsung darikulit ke kulit bisa menularkan bakteri Treponema pallidum penyebab infeksi rajasinga.

3. Kutil kelamin dan kanker serviks

Human Papiloma Virus (HPV) penyebab kutilkelamin dan kanker serviks juga ditularkan melalui kontak langsung dari kulitke kulit. Penularannya bisa dicegah melalui vaksinasi, namun yang terpentingadalah menghindari perilaku seks berisiko tinggi seperti gonta-ganti pasangan.

4. Kutu di rambut kemaluan

Area pubis atau segitiga di bawah pusar yangberujung di daerah kemaluan sering ditumbuhi kutu karena banyak rambut-rambuthalusnya. Daerah ini tidak terlindungi oleh kondom laik-laki maupun kondomperempuan, sehingga dengan mudah kutu-kutu maupun telurnya mudah sekaliberpidah tempat saat berhubungan seks.

Comments

Popular posts from this blog

18+:Foto Otopsi Korban Pembunuhan dan Perkosaan

Hutan Hoia Baciu, Salah Satu Hutan Paling Mengerikan di Dunia