Sejumlah pelajar arisan seks, terancam HIV/AIDS !!!!


arrahmah.com =SITUBONDO (Arrahmah.com) - Sejumlah pelajar di Kabupaten Situbondo diduga melakukan arisan seks, dengan menempatkan seorang pekerja seks komersial sebagai objeknya. Pekerja seks itu terkena HIV/AIDS.

Heryawan, salah satu anggota Komisi Penanggulangan AIDS Situbondo, berkata, ada PSK penderita HIV yang mengaku hampir setiap pekan melayani pelajar. "Ini sangat membahayakan. Ini perlu ditangani serius," katanya kepada pers, Kamis (6/12/) seperti dilansir beritajatim.

KPA belum berhasil mengidentifikasi identitas para pelajar itu. Namun, KPA bermaksud menggandeng semua pihak untuk menangani persoalan ini. Saat ini, hingga Desember 2012, tercatat ada 115 orang penderita HIV/AIDS di Situbondo. Sebanyak 21 orang di antaranya adalah kalangan pekerja seks komersial.

Sekretaris Dinas Pendidikan Situbondo Ateng Zaelani mengatkan, pihaknya akan mengumpulkan semua kepala sekolah menengah atas dan kejuruan. Dispendik ingin menyelidiki kebenaran informasi arisan seks ini. "Temuan ini mencoreng dunia pendidikan," katanya. (bilal/arrahmah.com)




Kasus arisan seks pelajar SMA di Situbondo, Jawa Timur, yang berhadiah 'main' dengan pekerja seks komersial (PSK) menggegerkan Jawa Timur. Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur langsung menghubungi Kadisdik Situbondo.

Kadisdik Jawa Timur Harun mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Situbondo, untuk mengumpulkan semua Kepala Sekolah, baik di SMA Negeri maupun swasta. Hal ini untuk mencari kebenaran informasi tersebut.

"Yang jelas, jika informasi itu terbukti benar, dan kami sudah bisa menemukan para pelakunya, serta terbukti terjangkit virus HIV/AIDS, kami akan memberi tindakan tegas dengan mengeluarkan mereka dari sekolah," tegas Harun, Kamis (6/12).

Namun lanjut dia, kabar ini baru sebatas testimoni dari si PSK, belum bisa dibuktikan kebenarannya. "Jadi kita tidak bisa memberi tindakan sebelum memastikan kebenaran itu," kata dia.

Sementara soal penilaian dari pengamat soal lemahnya sistem pendidikan moral di lingkungan formal, Harun tidak menyangkalnya.

"Memang, saat ini pendidikan hanya sebatas memberi pendidikan formal. Tapi sekolah kan memberi win-win solution. Untuk masalah pengembangan potensi diri si murid, itu dilakukan oleh individu masing-masing. Nah di sinilah peran sekolah dan keluarga untuk bekerjasama mendidik moral pelajar, jadi sekolah tidak bisa berdiri sendiri dalam mengembangkan potensi murid," elak dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus arisan seks di kalangan pelajar SMA di Situbondo ini terkuak, ketika Komisi Pemberantasan HIV/AIDS (KPA) bersama Dinas Kesehatan Situbondo melakukan pendataan dan melakukan test cepat ke sejumlah PSK yang berada di lokalisasi Situbondo. Berdasarkan testimoni dari seorang PSK, dia mengaku kalau pernah di booking untuk arisan seks yang digelar setiap pekan oleh sejumlah pelajar SMA tersebut.

Dan dari data yang dihimpun, sejumlah PSK yang perah dibooking untuk arisan seks ini, terjangkit virus HIV/AID. Jadi dimungkinkan, sejumlah pelajar yang terlibat arisan seks ini, diduga juga terjangkit virus mematikan tersebut.

Dunia pendidikan di Jawa Timur pun mengerang. Dinas Pendidikan di Situbondo, mengambil tindakan cepat dengan memanggil semua Kepala SMA dan SMK di Situbondo untuk menindaklanjuti masalah tersebut, agar tidak meluas. Informasi dari data yang dihimpun KPA Situbondo tersebut, menurut mereka jelas mencoreng dunia pendidikan.


Comments

Popular posts from this blog

18+:Foto Otopsi Korban Pembunuhan dan Perkosaan

Hutan Hoia Baciu, Salah Satu Hutan Paling Mengerikan di Dunia